Cerita El


Yeay... akhirnya aku dua tahun. Dua puluh empat bulan lho. Kata Ummi, aku makin gede, makin ganteng. Lihatlah, kalau setahun lalu ketika aku tersenyum, gigiku hanya beberapa saja yang sudah tumbuh. Kini gigiku sudah siap untuk makan daging. Hahahaha... 

Dua tahun sudah bersama ummi, abi, kakak Bila, dan kakak Hawa. Bermain bersama mereka sungguh membuatku seperti seorang bos kecil. Minta ini ataupun minta itu selama ummi bisa memberikan, maka aku akan mendapatkannya. Eh, setahun lalu ummi menceritakan tentangku ketika masih di perut. Hari ini aku mau cerita sendiri bagaimana serunya aku selama dua tahun ini. 

Ummi pernah cerita kan, aku lahir di tanggal lahirnya ibu Kartini, yaitu tanggal 21 April 2015. Nama lengkapku Kamil Ahsan El Ghifari. Mereka memanggilku El sejak aku masih di perut ummi. Kelahiranku tentu saja menjadi kebanggaan dan kebahagiaan mereka. Aku ganteng gitu loh... 

Setahun perkembanganku, aku sedikit lambat. Lambat tengkurap kata ummi. Jika dua kakakku yang cantik sudah tengkurap ketika usia tiga bulan atau empat bulan, tidak denganku. Di usia enam bulan aku baru belajar tengkurap. Belajar melihat orang-orang dari kaca mata yang tidak hanya tidur terlentang. 

Satu kebiasaaan burukku, aku akan menangis keras jika ummi berlalu dari hadapanku. Ketika ummi pamit kepadaku untuk sholat, maka aku akan menangis. Meskipun ummi sudah meletakkan tubuhku di dekat sholatnya. Tetap saja mulutku mengeluarkan tangisan tanpa air mata. Namun, ketika ummi sudah selesai sholat, tangisku akan terhenti dengan sendirinya. Aku senang melihat ummi yang tergopoh-gopoh memelukku jika aku memanggilnya dengan tangisan. Ah, aku hanya tak ingin jauh dari ummi. 

Aku bisa berjalan tepat di usia empat belas bulan. Tertatih melangkah dengan semangat dari ummi, abi, dan duo kakakku. Horeee, aku akan mengejar kakakku bila mereka tak mengajakku bermain. Dan benar saja, aku senang mengikuti kak Hawa yang bermain dengan temannya. Sayangnya kak Hawa suka galak padaku. Menyuruhku pergi karena aku suka mengacaukan mainannya atau aku ikutan duduk di antara mereka. 

Aku paling senang jika bersama kak Bila. Sungguh, aku tak berani dengan kakak sulungku ini. Yang kata orang wajahnya mirip ummi dan wajahku. Kak Bila seperti punya aura yang membuatku tunduk. Aku nggak pernah berani menggigitnya jika sedang kesal. Karena kak Bila memang paling baik. Sering mengajakku berkeliling naik kuda besi punya ummi agar ummi bisa masak. Kalau aku belum diajak keliling, aku jamin ummi hanya akan ada di kasur bersamaku. Aku tak pernah membiarkan ummi beranjak pergi dariku. 

Yah, ummi sering mengatakan padaku agar aku membiarkan ummi membereskan pekerjaannya. Tapi aku menahan ummi jika beliau ingin masak. Aku nggak suka lihat ummi masak. Aku hanya ingin ummi menemaniku bermain. Tak boleh lainnya! Alhasil abi jadi sering mengeluh kelaparan jika pagi hari aku tak membiarkan ummi membuat sarapan. Ummi aku miliki tanpa kompromi. 

Hal yang paling kusuka adalah menemani ummi yang sering bangun malam hari dan asyik di depan laptop. Aku akan ikut memainkan jariku di atas keyboard. Meski untuk tindakanku, ummi akan sedikit melotot kepadaku sambil tertawa. Akhirnya ummi akan segera menutup laptopnya, berganti mengajakku nonton barney atau mendengarkan hafizh doll. 

Perlu kalian tahu, aku anak yang ramah. Walaupun aku nggak suka tiba-tiba orang yang baru kukenal memggendongku. Abaikan kehadiranku jika kalian baru pertama kali melihatku. Maka aku akan leluasa bermain tanpa perlu minta gendong ummi. Lama-lama aku akan beradaptasi dengan teman-teman baru atau orang baru. 

Oh ya, meskipun aku baru mengenal orang, aku akan tetap mencium tangan kanannya dan salim. Aku tidak takut asalkan aku tidak digendongnya. 

Satu hal yang kubenci. Pergi ke tukang cukur. Aku akan berteriak setiap kali rambut panjangku dipendekkan. Bukan menangis, aku hanya berteriak. Meminta om tukang cukur selesai. Aku nggak mau dicukur, meskipun untuk itu ummi akan memelukku erat sambil tertawa. Bahkan kak Bila pernah merekam suaraku ketika aku dicukur. Menyebalkan, saat melihat rekamannya, maka kubanting ponsel kakak. 

Oh ya, aku sudah bisa mengucapkan bermacam kata dengan jelas. Jelas menurut versiku loh, jika ada kata yang belum jelas, maka ummi selalu mengulangnya sampai aku mengangguk. Aku paling senang mendengar cerita ummi tentang binatang. Suara ummi yang berganti-ganti ketika bercerita hingga aku tertidur. Ummi, rasanya aku ingin terus dipeluk ummi. 

Aku bahagia telah ada bersama ummi selama dua tahun. Semoga aku menjadi kebahagiaan ummi untuk tahun-tahun selanjutnya. Aamiin. 

#OneDayOnePost
#DuaTahunEl

Share:

2 komentar