Sepatu Roda Hawa bagian 1



Hasil gambar untuk gambar bermain sepatu roda
widyar.wordpress.com

“Sarapan dulu, Wa! Ini nasi gorengmu,” ucap Ibu menyodorkan sepiring nasi goreng. Harumnya menggelitik hidung Hawa. Dielusnya perut yang sudah tertutup seragam putih merah. Dia masih kesal dengan Ibu. Pagi ini Hawa tidak akan makan masakan Ibu, tekadnya.


“Aku cuma mau dibeliin sepatu roda warna ping,” jawab Hawa.

Ibu tersenyum, “Nanti ya, setelah musim hujan berlalu.”

“Ibu pelit!” teriak Hawa keluar rumah. Tanpa pamit kepada Ibunya, dia berlalu menuju rumah Aya yang ada di depan rumahnya.

“Kamu kenapa, Wa? Dari tadi kok cemberut,” tanya Aya ketika mereka sudah tiba di kelas.

“Aku ingin punya sepatu roda. Tapi Ibu nggak mau beliin,” jawab Hawa terlihat masih kesal. “Masak alasannya nunggu kalau sudah nggak musim hujan.” Lanjut Hawa.

“Aku nanti sore dong, beli sepatu roda sama Papa,” jawab Aya menambah kekesalan Hawa.

Tuh, kan, Aya saja dibelikan nanti sore. Aku kapan? Ibu memang pelit, gerutu Hawa dalam hati. Alhasil sepanjang pelajaran berlangsung Hawa hanya terdiam. Tidak bersemangat sekali mengikuti pelajaran sekolah. Yang ada hanya keinginan untuk memiliki sepatu roda seperti teman-temannya.

“Makan dulu, Nak. Ibu sudah goreng lele kesukaanmu,” kata Ibu sepulang sekolah.

Hawa hanya menggeleng dan langsung masuk ke dalam kamarnya. Ia masih jengkel dengan Ibu yang tidak mau membelikan sepatu roda.

Ibu menatap Hawa keheranan. “Hawa nggak lapar?” tanya Ibu masuk ke dalam kamar dan duduk di tepi tempat tidur.

Hawa kembali menggeleng. Ibu meraba dahinya, memastikan dia tidak sakit. Karena Hawa terlihat lemas.

“Kamu sakit?” tanya Ibu.

“Aku ingin sepatu roda. Nggak mau makan kalau nggak dibeliin sekarang. Aya sore nanti beli,” jawab Hawa membuat Ibu kaget.

“Ayo, makan siang dulu!” Ajak Ibu mencoba membangunkan Hawa. Tak menghiraukan rengekan Hawa.

Hawa berontak, “Nggak mau! Aku cuma mau sepatu roda. Kalau Ibu masih pelit, aku nggak akan makan!” ancam Hawa kepada Ibunya.

Hawa berharap setelah dia mengatakan hal itu, Ibu akan langsung menuruti keinginannya. Ternyata tidak. Ibu justru keluar dari kamar Hawa. Meninggalkan Hawa yang kemudian menangis. Tak dipedulikan bayangan lele goreng dan sambal buatan Ibu yang lezat. Pasti nikmat disantap saat hujan begini. Hawa memejamkan matanya hingga tertidur.

bersambung....

#TugasPertamaCeritaAnak
#KelasKurcaciPos

Share:

1 komentar