Menyiapkan Sumber Daya Manusia Untuk Menghadapi Industri 4.0 Bersama SELISIK


Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah penggunaan tenaga manusia dan hewan dengan tenaga mesin. Hal ini ditandai dengan ditemukannya mesin uap di abad 18. Saat itu lah terjadi revolusi industri yang ditandai dengan naiknya pendapatan perkapita penduduk di dunia meningkat hingga enam kali lipat.


Ketika revolusi industri pada generasi kedua, ditandai dengan munculnya mesin tenaga pembangkit listrik dan motor pembakaran. Pada revolusi industri ketiga ditandai dengan kemunculan internet dan teknologi digital.

Lalu, apakah revolusi indutri generasi keempat ini?
Revolusi pada generasi ini ditandai dengan kemunculan super komputer, robot pintar, editing genetik, dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk mengoptimalkan fungsi otak.



Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STT Bandung) mengadakan seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2018)         pada hari Sabtu, tanggal 1 Setember 2018. Acara ini merupakan acara tahunan yang diadakan oleh STT Bandung. Kali ini mengusung tema Menyiapkan Sumber Daya Manusia untuk Menghadapi Industri 4.0 dan diharapkan setelah acara ini  ke depannya mampu meningkatkan daya saing SDM Indonesia di tingkat dunia.

 Acara ini bertempat di gedung Harris Convention Festival Citylink Bandung. Pada kesempatan tersebut menghadirkan dua narasumber keren, yaitu  Bapak Ir. Priyantono Rudito, M. Bus  yang merupakan Tenaga Ahli Menteri  Pariwisata Bidang Manajemen Strategis dan Bapak Prof. Dr. Muhamad Suyanto, M.M yang merupakan Rektor Amikom Yogyakarta. Acara SELISIK ini juga merupakan ajang untuk memfasilitasi para akademisi untuk memublikasikan karya terbaiknya.

Seminar SELISIK dibuka dengan berkumandangnya lagu Indonesia Raya dari peserta seminar. Dilanjutkan dengan tampilan Tari Rampak Kendang dan angklung dari Unit Kegiatan Mahasiswa STT Bandung.


Berlanjut dengan kata sambutan dari Ketua Panitia SELISIK 2018, Ibu Harya Gusdevi, S. Kom, M. Kom. Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua STT Bandung Bapak Muchammad Naser, S. Kom, M.T dan menyampaikan bahwa Indonesia telah tertinggal 75 tahun dibandingkan dengan negara lain. Ada kekhawatiran juga jika SDM Indonesia tidak akan siap untuk menghadapi tantangan pada masa depannya sehingga bisa tersingkir.

Kemudian acara berlanjut dengan penandatanganan MOU IndoCEISS dan NERIS dengan perguruan tinggi yang tergabung di IndoCEISS dan NERIS sebagai wujud kerja sama. Acara dilanjutkan dengan pemberian cinderamata serta pemgumuman pemenang kompetisi SELISIK 2018 dan doa bersama.


Usai acara Coffee Break, Bapak Priyantono menyampaikan materi tentang “Mneyiapkan Sumber Daya Manusia untuk Menghadapi Industri 4.0 dengan Mengembangkan Digital Mastery” dengan mengingatkan kepada peserta bahwa hidup di era serba digital harus benar-benar menyiapkan SDM untuk menghadapi industri 4.0. beliau juga memaparkan tentang perkembangan revolusi industri dari masa ke masa.

Priyantono Rudito, Ph.D
Bapak Priyantono juga memaparkan bahwa pada revolusi indutri generasi keempat ini teknologi akan hadir lebih cepat sehingga akan mengancam perusahaan besar yang akan berpengaruh terhadap tenaga kerja. Namun, untuk menghadapi itu semua, menurut beliau kunci utama adalah kolaborasi dengan menerima dan menyesuaikan diri bahwa keberadaan tenaga kerja tidak lagi mendominasi. Masih menurut beliau, revolusi industri 4.0 bukan berarti akan meminggirkan manusia. Tapi pada revolusi tahap ini akan tetap membutuhkan manusia yang memiliki motovasi tinggi untuk menjadi lebih baik dan memberikan manfaat serta berguna bagi sesamanya.

Pemateri kedua adalah Prof. Dr. Suyanto, MM yang merupakan Rektor dari AMIKOM Yogyakarta. Beliau mengemukakan bahwa modal utama perguruan tinggi untuk mengelola perguruannya adalah dengan berpikir progesive dengan memacu diri menjadi lebih baik, tidak hanya menjadi manusia dengan kualitas yang biasa-biasa saja. Sehingga nantinya perguruan tinggi akan memberikan kontribusi dengan lulusan yang unggul untuk menghadapi industri 4.0,  karena nantinya akademisi menjadi penyumbang utama Sumber Daya Manusia Indonesia.


Acara SELISIK 2018 ini berjalan dengan sukses berkat kerja sama yang baik antara penyelenggara dan semua pihak yang telah membantu untuk kelancaran acara seminar. Semoga dengan acara seminar seperti ini masyarakat akan semakin memahami tentang revolusi industri 4.0 sehingga akan mampu menyiapkan SDM yang handal untuk menghadapi tantangan yang lebih berat ke depannya.

#MakingIndonesia4.0
#Selisik2018
#STTBandung

Share:

0 komentar