Buku adalah
gudang ilmu, kuncinya adalah membaca.
Begitulah kira-kira bunyi sebuah pepatah lama yang masih sangat
populer hingga kini. Menggambarkan tentang betapa vitalnya arti buku dan proses
membaca. Hal ini tentu saja sejalan dengan cita-cita luhur Bangsa Indonesia
yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat. Cita-cita luhur
harus diwujudkan karena merupakan visi pendiri bangsa.
Pernah mendengar tentang kisah buah maja
yang pahit rasanya, lalu diabadikan menjadi nama sebuah kerajaan yaitu kerajaan
Majapahit? Kalau saya sih, pertama kali membaca tentang asal-usul Kerajaan Majapahit
saat kelas III SD. Waktu itu setiap kehabisan bahan bacaan, saya mulai mencari
cari majalah milik bapak atau ibu. Majalah ibu adalah majalah Kartini atau
Sarinah. Milik bapak adalah majalah Jayabaya yang berbahasa Jawa. Bahkan saya
mulai ngefans sama tokoh Anglingdarma juga dari majalah Jayabaya milik bapak
tersebut.
Istilah muka tembok atau bermuka tebal biasanya diberikan kepada orang yang tidak tahu malu atau yang sering dibilang sebagai orang yang urat malunya sudah putus. Siapakah orang yang bermuka tembok? Dia adalah orang yang sering melakuka kesalahan, kemaksiatan, dan kejahatan tapi masih tetap menampilkan diri sebagai orang yang terhormat, kelas satu, bahkan wajahnya akan memasang tampang bayi innocent untuk menutupi muka temboknya.
 |
duniainformasikesehatan.com |
Pada awal tahun 2010, saya mendapatkan
tugas penempatan di sebuah daerah yang cukup jauh dari tempat tinggal. Senang? Tentu
saja. Dari sekian pelamar, saya ada di antara salah satu mereka. Meskipun SK
penempatannya jauh dari bayangan. 40 km jaraknya ciin... dengan kondisi jalan
yang membuat jantung saya harus dipegangi dengan kuat. Takut lompat soalnya. Hahaha
....
 |
www.metrobangsel.com |
Semua orang
tahu, bahwa seorang guru selalu diminta untuk memberikan perhatian kepada para
siswanya di kelas, walaupun ada waktunya perhatian itu tertutup oleh sederet
kesibukan dan tanggunng jawab yanng menumpuk. Sehingga guru yang seharusnya
berpenampilan riang, suka menghibur, bersikap empati, toleransi, mungkin saja akan menampilkan
wajah muram, berduka, atau tampak marah.
 |
Susahngubekfotonya |
Saya
hanya ingin membesarkan One Day One Post menjadi grup yang nantinya akan
dikenal oleh orang. Bukan hanya sekadar grup yang isinya haha hihi saja. namun,
harus ada kegiatan positif di dalamnya terutama mampu mewujudkan mimpi kita bersama, menulis buku.
Kita ini adalah seorang WRITER, bukan WAITER.
Ada yang sudah memiliki aplikasi perpustakaan digital? Sebuah aplikasi yang dibuat oleh perpustakaan Jakarta dengan menyediakan berbagai jenis buku untuk dibaca. Ada banyak jenis buku. Tak perlu khawatir, buku yang disediakan tidak hanya buku nonfiksi. Banyak buku fiksi. Bahkan buku anak pun tersedia di sini. Jadi, memiliki aplikasi ini sebagai pelengkap tidak ada salahnya. Meskipun membaca buku dalam bentuk digital membutuhkan perjuangan. Perjuangan terhadap mata tentunya. Hehehe... Ini menurut saya.
Pernahkah Bunda merasa kebingungan ketika si kecil yang masih berusia batita di rumah mudah sekali sakit? Ketika cuaca berubah, si kecil ikut naik turun kesehatannya. Gampang sekali batuk pilek atau hanya sekedar demam. Apa yang Bunda rasakan? Sedih pastinya ya. Apalagi si kecil masih dalam tahap pertumbuhan.
Menyoal Efektivitas Menulis di Bulan Ramadhan (Menulis di Bulan Ramadhan, Siapa Takut?)
Apa sih menulis itu?
Menurut kamus bahasa Indonesia, menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan melalui tulisan. Atau membuat huruf dengan pena. Manusia sejak dahulu sudah mengenal tulisan atau aksara, yaitu dengan banyaknya bukti sejarah yang ditulis dalam bentuk kitab atau sastra. Bahkan setiap peninggalan sejarah dituliskan dalam bentuk huruf, yang merupakan bagian dari menulis.
Menulis itu sungguh menyebalkan!
Lho kok menyebalkan? Bukankah menulis itu pekerjaan yang sangat mengasyikkan? Kenapa bisa menjadi memyebalkan? Dan lihatlah judulnya, jangan menulis! Mengapa pula ada larangan menulis?
Ada beberapa
hal kecil yang akan saya sampaikan selama mengikuti Bimtek Guru Sasaran
Kurikulum 13, yang dilaksanakan pada tanggal 24 April 2017 hingga 29 April 2017
bertempat di SDN Cibadak 01. Hingga hari ini, atau ketika saya menuliskan
catatan kecil ini Bimtek belum selesai, tapi saya ingin menuliskan sedikit dari
catatan yang saya amati selama Bimtek berlangsung.
Bolehkah aku menulis sepucuk surat cinta untukmu? Aku rindu saat seperti ini, membayangkan wajahmu tersenyum membaca surat cinta dariku.
Kali ini, kudapati wajahmu berhias sedih. Seolah langit yang sudah mendung terkalahkan oleh sendunya matamu. Entahlah, apa yang sedang kamu rasakan.
"Kenapa nggak coba ambil pembantu buat ngasuh yang kecil, Mbak?" kata tetangga berinisial A.
Setiap orang pasti memiliki alasan yang tidak sama ketika menulis. Dengan alasan menulis yang berbeda, tentunya hasil tulisannya pun pasti akan berbeda.
Siapa yang demo? Demo apa? Demo masakkah? Hahaha... Bukan! Hanya ingin sedikit berbagi perasaan. Eh, kok perasaan yaaa.
Ini adalah pertanyaan yang pernah saya ajukan kepada beberapa orang. Teman di kantor sih. Diaduk atau tidak ketika sedang menyantap bubur ayam. Dan ternyata jawaban mereka lebih enak jika menyantap bubur ayam itu diaduk dan bercampur menjadi satu.
Ingat sekali, menjelang Desember 2016 aku diperbaiki. Ditambal sana sini dengan aspal hitam yang bagiku asal asalan. Namun, ada juga yang menggunakaj aspal sedikit bermutu. Aku mulus kembali meskipun tidak seratus persen. Sempat heran, kenapa tiba-tiba aku yang tadinya penuh lubang mendadak ditambal? Padahal sebelumnya ketika sudah banyak jatuh korban, tidak ada yang peduli.
Hahahhaa, baca judulnya pasti membayangkan yang aneh-aneh. Eh, apa hanya pikiran saya saja ya? Hehehe..