Judul Buku: Membesarkan Anak Menjadi Seorang Entrepeneur (Raising
An Entepreneur)| Penulis: Margot Machol Bisnow | Alih Bahasa: Chindy
Christine | Diterbitkan Oleh: Penerbit Andi Yogyakarta | Ed. I,
Cetakan I: 2020 | Tebal Halaman: 363 hal | ISBN: 978-623-01-0758-0
| ISBN: 978-623-01-9757-3 (PDF)
“Tugas
semua orangtua adalah mendidik anak-anak untuk menjadi peduli dan peka, dan
juga menjadi berani dan tangguh, supaya mereka dapat belajar lebih dini
bagaimana memanfaatkan kegemaran dengan kepercayaan diri mereka dan tumbuh
menjadi dewasa yang mapan. Ketika itu terjadi, bukanlah keberuntungan ataupun
gen yang menjadi faktornya. Melalui beberapa wawancara yang mendalam dengan
para entrepreneur dan innovator terkenal pada zaman ini, serta wawancara yang
dilakukan dengan ibu mereka, Margot telah mengungkapkan suatu cara yang bisa kita
semua gunakan.” – Claire Shipman, koresponden nasional senior dari Good Morning
America milik ABC dan co-Autuhor Womenomics.
Itulah
salah satu dari sekian ungkapan orang-orang yang telah menikmati buku ini. Sekarang
giliran saya yang akan menikmatinya dari setiap bab yang disuguhkan. Sungguh
sebuah buku yang luar biasa bagi saya.
Latar belakang hadirnya buku ini.
Penulis
buku ini bernama Margot, seorang ibu dengan dua anak Elliot dan Austin. Penulis
selalu memberikan kepercayaan kepada dua anaknya untuk percaya kepada
kemampuannya sendiri. Penulis juga selalu mencari tahu hal-hal yang disukai
oleh dua anaknya. Perkataan “Ibu selalu oercaya pada apa yang kamu kerjakan”
mampu membuat dua anaknya tumbuh dengan baik. Kepercayaan yang telah diberikan
oleh orangtuanya mengantarkan mereka menjadi sukses denga napa yang disukainya.
Bahkan
ketika dua anak dari penulis ini bertemu dengan beberapa anak yang juga telah
sukses, mereka juga mengatakan jika ibu-ibu mereka pun memberikan kepercayaan
terhadap mereka sehingga bisa tumbuh menjadi seperti sekarang.
Hal ini
lah yang mendorong penulis ingin menuangkan dalam sebuah buku aga semua ibu di
dunia tahu, bahwa kepercayaan dari seorang ibu terhadap kemampuan anak
memberikan dampak yang luar biasa di kemudian hari bagi anak. Hal inilah yang igin
dibagikan penulis melalui buku ini.
Satu
pesan dari penulis dalam buku ini adalah: Buku ini bukanlah untuk melatih
anak-anak menjadi entrepreneur. Jangan sampai orangtua meminta anak-anak mengikuti
kemauan orangtuanya, karena ini adalah salah satu cara mematikan kesenangan anak-anak.
Harapan penulis adalah, buku ini mampu menginspirasi para orangtua untuk
membiarkan anak-anak memilih jalannya sendiri, entah itu jalan yang berkelok, lurus,
lebar, unik, bahkan jalan yang di luar dugaan.
Apa
sih Entrepreneur itu?
Seorang
entrepreneur adalah seseorang yang merintis sesuatu, memunculkan ide, dan
menjadikannya nyata, dengan mewujudkan mimpinya menjadi sebuah rancangan nyata.
Dalam hal ini menjadi entrepreneur bukanlah seseorang yang hanya para pendiri
bisnis yang mencari keuntungan, tetapi juga mereka yang merintis organisasi
yang membawa perubahan dalam kehidupan, baik organisasi itu merupakan
organisasi profit ataupun non-profit. Intinya, entrepreneur adalah mereka yang membuat
dunia menjadi lebih baik.
Apa
saja isi buku ini?
Buku
ini terdiri dari 9 Aturan yang telah diterapkan penulis terhadap dua anaknya
dalam menuju jalan suksesnya menjadi entrepreneur. Setiap aturan dari 9 aturan
ini ditulis menjadi tiap bab, sehingga buku ini terdapat 9 bab dengan penutup
kesimpulan dari semua bab yang telah ditulis.
Untuk
Siapa saja buku ini dibaca?
Tentu
saja untuk para orangtua yang masih suka terjebak dengan zona nyaman dan meminta
anaknya untuk memilih karir atau pekerjaan yang sudah pasti. Pekerjaan yang
tidak memiliki resiko, karena mereka masih beranggapan bahwa pekerjaan yang
dilakukan berdasarkan kesenangan belum tentu beriringan manis dengan factor uang
sebagai alat ukurnya.
Masih
ingat ketika masih kecil seringkali anak-anak akan mengungkapkan cita-citanya
menjadi seorang tentara, pilot, guru, dan beberapa cita-cita yang memang
menjanjikan uang akan didapatkan ketika sudah menekuni profesi ini. Banyak dari
orangtua yang masih menentang jika anaknya memilih menekuni kesenangannya
menggambar, menyanyi, atau kesenangan lainnya. Ada kekhawatiran dari orangtua
hingga kini, jika anak-anak memilih menekuni kesenangannya, mereka tidak akan
mendapatkan nafkah saat dewasa kelak. Padahal sudah banyak tokoh-tokoh hebat
yang lahir dari menekuni kesenangannya ini.
Buku
ini juga didedikasikan untuk para ibu yang ingin membimbing anak-anaknya untuk
mengejar mimpinya, karena buku ini akan menunjukkan pada orangtua bagaimana
membimbing anak-anak, mendorong mereka mengejar mimpi dan tujuan mereka di saat
mereka membuat pilihan yang berani dan penting.
Apa
yang saya sukai dari buku ini?
Buku
ini sungguh menyentil saya sebagai orangtua dan sebagai guru. Terkadang, saya
pernah khilaf, memberikan batasan pada aktivitas anak karena muncul
kekhawatiran di atas. Saya berulang kali membisikkan kalimat sakti pada diri
saya sendiri, bahwa seseorang yang mencintai mimpinya akan bekerja dan berjuang
keras untuk mewujudkan mimpinya menjadi mata pencaharian, bahkan tanpa gelar di
bidang tersebut. Saya juga berkali-kali mulai mengatakan pada anak-anak, bahwa
saya percaya dengan kemampuan mereka. Saya juga akan memberikan dukugan penuh
pada anak-anak seperti isi dalam buku yang telah ditulis oleh Margot.
Buku
ini juga mengisahkan sepenggal kisah nyata dari orang-orang yang menerima kemenangan
dan kekalahan. Bahkan di dalam setiap bab penuturannya, buku ini selalu
menampilkan kisah nyata dari seorang tokoh yang bisa dijadikan sebagai bahan
renungan.
Apakah
buku ini recommended?
Tentu
saja buku "Membesarkan Anak Menjadi Seorang Entrepreneur" recommended banget untuk dibaca oleh orangtua.
Apabila Anda memiliki anak-anak yang bermimpi untuk mengubah dunia,
saya ikut gembira bersama Anda. Anda masuk ke dalam perjalanan yang menantang,
mendebarkan, dan bermanfaat -perjalanan yang mungkin membawa Anda menuju tempat-tempat
yang Anda tidak dapat bayangkan. Saya berharap di mana pun perjalanan mereka
berakhir, mereka akan tahu bahwa Anda bersama mereka di sepanjang jalan, saya
tidak sabar untuk mendengar apa yang mereka akan raih. -tulisan akhir dari
penulis untuk pembaca semua:hal.355-
Menjadi
orangtua memang tidak serta merta sempurna dalam perjalanannya. Tentu saja akan
menghadapi halangan rintangan. Menjadi orangtua juga tidak ada sekolah formalnya.
Seringkali kita hanya mengikuti kebiasaan orangtua zaman dulu, mengambil yang
baik dan berusaha meninggalkan yang buruk.
Namun
kini, perkembangan teknologi sudah memudahkan semuanya, termasuk belajar
menjadi orangtua. Kita bisa belajar dari teknologi ynag menyajikan informasi
parenting. Kalau saya pribadi sih, selain mengikuti workshop secara onlilne,
membeli buku parenting adalah salah satu usaha saya menjadi orangtua yang mampu
memberikan jejak kebaikan pada anak. Apalagi kegiatan membeli buku parenting
bisa dilakukan hanya dari rumah untuk sekarang ini. Contohnya membeli buku
parenting di toko buku online andi publisher. Tidak hanya buku parenting
yang disediakan di sini, ada juga buku aktivitas yang mendukung perkembangan
anak untuk mengasak kreatifitasnya. Seperti buku anak ABCDE Belajar Asyik Bersama Vino Dan Viona, Binatang Lucu.
Buku ini membuat El
betah untuk beraktivitas.
Mari terus menjadi
orangtua yang lebih baik dengan cara terus belajar dan belajar.