Pemilik dan pecinta kucing pasti nggak pernah lupa untuk mencium binatang peliharaannya setiap pulang atau akan bepergian. Seolah-olah kucing ini adalah anak yang dirindukannya. Bahkan pecinta kucing akan selalu mencium kucing kesayangannya sebagai bukti bahwa dia mencintainya. Iya apa iya?
Kalau saya yang ditanya, sudah pasti saya akan menjawab IYA. Mengapa? Karena sejak kecil saya sudah akrab dan tidak terpisahkan dengan binatang yang satu ini. Terlihat dari beberapa foto ketika masih balita, selalu ada kucing yang ikut berpose bahkan digendong saat berfoto. Jadilah kami, lima bersaudara pecinta kucing. Mulai dari nenek, bapak, dan ibu, kami semua punya kucing masing-masing yang diberi nama oleh pemiliknya.
Bapak juga mengajarkan kepada kami untuk menyayangi binatang berambut ini. Saya ingat, (saat itu saya masih kelas 2 SD) suatu hari saya diajak bepergian sama bapak. Ketika pulangnya melewati kebun, bapak mendengar suara kucing seperti kesakitan. Bapak pun menghentikan sepeda dan mengajak saya untuk mencari asal suara. Setelah ketemu, ternyata seekor kucing yang tubuh bagian belakangnya terluka parah hingga terlihat dagingnya. Bapak meminta saya untuk menggendongnya dan membawa si kucing ke rumah.
Sampai di rumah, bapak langsung merawat lukanya hingga sembuh. Kebiasaan yang diperlihatkan oleh bapak ini menular ke saya. Rasanya nggak pernah tega membiarkan kucing kelaparan atau kesakitan ketika melihatnya di jalan. Anak-anak saya pun akhirnya sama. Pernah si mbak membawa pulang seekor kucing yang kurus dan penuh luka. Anak kucing ini katanya mengikuti tukang sayur. Terkadang ada kucing yang terluka atau sakit tiba-tiba ada di depan pintu seperti minta pertolongan. Sayangnya, setiap sudah dirawat dan sembuh, mereka tidak mau pulang kembali ke rumahnya.
Dari bertahun-tahun memelihara kucing, apakah saya tidak punya pengalaman buruk? Pernah dong! Pada tahun 1998 saya pertama kali merantau ke Bogor dan tinggal di Cibinong. Beberapa hari tanpa mengelus dan mencium hewan berambut, membuat saya merasa sepi. Mulailah saya mencari kucing liar di sekitar kontrakan untuk saya rawat. Namun, saya hanya mendapatkan seekor kucing yang susah banget didekati. Setiap diberi makanan dia akan kabur dan tidak mau dipanggil lagi. Ini berlangsung cukup lama. Hampir dua minggu saya menaklukkan kucing ini dan belum ada tanda-tanda akan berhasil. Ketika si kucing ini sudah mau didekati dengan jarak yang bisa saya jangkau, saya segera menangkapnya dan bermaksud menggendongnya.
Hasilnya apa, Sodara-sodara? Si kucing memberontak dan mencakar wajah saya. Satu cakaran tepat mengenai mata dan memberikan goresan merah menyerupai darah di bagian bola mata. Perihnya luar biasa, hingg membuat mata saya terus berair. Percobaan pertama menggendong gagal dan berujung luka pada bola mata tidak membuat saya kapok. Saya kembali mencobanya keesokan harinya meski goresan cakar di bola mata masih memerah. Pengorbanan ini membuahkan hasil yang menggembirakan. Dua hari kemudian si kucing pelan-pelan mendekati kaki saya dan minta digendong. Saya luar biasa senang sekali. Jadilah dia teman saya di kontrakan saat menjadi pengangguran dan sedang mencari pekerjaan.
Berbagai jenis kucing kampung dengan karakternya yang berbeda pernah saya rawat. Hingga urusan melahirkan kucing pun saya sampai hapal. Saya yang memang cinta banget sama binatang berambut ini, rasanya ingin selalu menciumnya sebagai bukti bahwa saya sayang sama dia. Padahal, tidak semua kucing itu suka dicium, tapi kok nggak bisa ya, mengubah kebiasaan ini. Mengapa ada kucing yang tidak suka dipeluk?
Kucing tidak bisa disamakan dengan manusia, jika kita sayang maka bisa mencium dan memeluknya. Ada beberapa kucing yang nyaman ketika dipeluk dan dicium oleh pemiliknya. Namun, ada juga kucing yang merasa terganggu dengan ciuman sang pemilik. Tanda-tanda kucing nyaman dipeluk dan dicium adalah dia mendengkur ketika dipeluk. Apabila kucing menunjukkan gejala dengan mengibaskan ekornya, maka kamu nggak boleh sembarangan peluk dan menciumnya. Berarti dia merasa terganggu.
Kalau tidak dicium, memang ada cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan rasa sayang kepada kucing? Ada dong! Bagi pecinta kucing, kamu nggak selalu fokus hanya dengan mencium kucing kesayangan, ya.
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan kepada kucing untuk menunjukkan rasa sayangmu kepadanya.
1. Mengelus Kucing di Bagian Tubuh yang Disukai Olehnya
Sebelum melakukan ini, kamu harus paham banget dengan hewan kesayanganmu. Di bagian mana dia paling suka dielus, apakah bagian kepala, dahu, leher, atau tubuhnya. Karena setiap kuicng tidak selalu sama menyukai elusan pemiliknya.
Contohnya, saya punya kucing berwarna putih yang saya temukan di tepi kolam dengan kondisi yang kurus, belekan, dan warnanya bukan putih lagi. Setelah saya rawat dia menjadi kucing yang ganteng banget dan saya panggil “Babang Daring’. Dia salah satu kuicng yang paling manja dan selalu suka dielus bagian hidungnya. Dia juga akan menggosokkan hidungnya ke hidung saya setiap minta digendong dan berhasil nempel di Pundak. Hal ini dia lakukan setiap saya pulang sekolah.
Lain halnya dengan kucing saya yang bernama “Bubu”. Dia hanya suka dielus bagian kepala. Nggak mau dielus bagian leher, dagu, bahkan menolak jika saya mengelus badannya.
Jadi, kamu bisa menunjukkan rasa sayangmu dengan mengelus bagian tubuh yang dia sukai. Lalu, jangan memaksa jika kucing kesayanganmu menolak dielus bagian yang tidak dia sukai.
Baca juga Tips Mengatasi Ketakutan Anak pada Binatang
2. Tataplah Kucing dengan Tatapan yang Lembut
Pernah melihat kucing menatap wajah pemiliknya dan mengedipkan matanya perlahan? Ternyata itu tanda bahwa kucing milikmu sayang padamu. Nah, kamu juga bisa melakukan hal yang sama.
Tataplah kucing kesayangamu dengan pandangan yang lembut dan kedipan perlahan untuk menunjukkan bahwa tidak membahayakan. Jangan menatapnya dengan tatapan yang tajam, karena itu bisa membuat kucingmu merasa terancam.
3. Mengajak Kucing Bermain
Kucing akan merasa bahwa pemiliknya menikmati waktu bersamanya dengan bermain bersama. Kamu bisa mengajaknya bermain tali yang digerakkan, bola kecil yang dilemparkan, atau mainan bergerak lainnya. Kucing sangat menyukai permainan bergerak.
Berikut contoh permainan sederhana yang bisa kamu mainkan bersama kucing kesayangan:
a. Petak umpet
Ambillah sebuah kardus dan berilah lubang pada kardus tersebut. Kucing akan tertarik untuk masuk ke dalam kardus lalu mengintip dari lubang kardus tersebut.
b. Permainan tali
Ini salah satu permainan bersama kucing yang paling suka dilakukan oleh El. Dia akan sibuk mencari tali dan memegang tali tersebut kemudian mengajak kucing-kucingnya untuk berlari mengejarnya. Ini menjadi tontonan buat saya dan El akan tertawa senang sekali.
c. Tongkat mainan
Ini mainan yang sering saya mainkan bersama anak-anak dan kucing di rumah. Menempelkan bulu ayam yang bisa diambil dari kemoceng dan menempelkan pada ujung tongkat atau ranting kayu, lalu digerakkan agar ditangkap oleh kucing. Nggak harus menggunakan bulu, kamu bisa memberikan tali, pita atau apa saja yang akan bergerak jika digerakkan.
Kucingmu akan bergerak lincah jika diajak mainan ini. Karena dia akan berusaha menangkapnya. Keuntungan mengajak bermain ini selain kucingmu menjadi senang, dia juga akan bergerak lincah dan aktif.
d. Bola ping pong
Ternyata kucing juga menyukai permainan bola seperti anjing. Coba saja lemparkan bola ping pong atau bola berukuran kecil di bawah meja. Kucing akan menggerak-gerakkan dan menangkapnya. Permainan ini sangat menyenangkan dan bisa membuat kucingmu juga bergerak lincah.
e. Bola dari kertas
Kalau tidak punya bola ping pong atau bola kecil, tidak harus membelinya ya. Kamu bisa membuatnya dari kertas yang diremas-remas dibentuk seperti bola. Lemparkan ke kucing, dia pasti akan menangkapnya. Bahkan ada beberapa kucing yang akan penasaran dan membongkar bola kertas yang telah kamu buat menjadi kertas kembali atau bahkan bisa menjadi potongan-potongan kertas.
f. Mengejar pantulan cahaya
Ambil lampu senter atau bisa menggunakan cahaya dari gawai yang kamu miliki. Arahkan cahaya senter ke tembok atau lantai dan gerak-gerakkan. Kucing sangat menyukainya dan akan berusaha untuk menangkapnya. Tapi ingat, sebelum memainkan ini buat cahaya di ruanganmu tidak terlalu terang agar cahaya dari lampu senter bisa terlihat jelas.
g. Gelembung sabun
Ini biasanya terjadi saat El bermain gelembung sabun dan kucing di rumah ikut meramaikan dengan menatap gelembung sabun bahkan melompat untuk menangkapnya. Kamu juga bisa mencobanya, ya, siapa tahu kucing di rumahmu juga menyukai permainan ini.
Baca juga Nutrisi Penting untuk Kucing Kesayangan
4. Memberikan Hadiah pada Kucing
Nah, ini jangan sampai dilupakan oleh pemilik kucing, ya. Sesekali kamu perlu memberikan hadiah untuk kucing kesayanganmu jika kucingmu menunjukkan perilaku yang baik. Hadiah bisa berupa camilan ringan untuk kucing yang berbeda dengan makanan yang biasa dimakan. Ini juga bisa menjadi latihan buat kucing.
Sudah tahu kan, apa saja yang bisa dilakukan untuk menunjukkan rasa sayang dan cinta kepada kucing. Kamu nggak hanya fokus dengan mencium kucing untuk menunjukkan bahwa kamu mencintainya. Lakukan salah satu hal di atas agar kucing kesayangnmu juga makin cinta denganmu. Selamat mencoba!