Ingat diwisuda, rasane tuh nano-nano ya. Antara bahagia, terharu, dan nggak nyangka bisa juga sampai tahap wisuda sebagai bukti pencapaian yang telah ditempuh setelah sekian tahun menempuh pendidikan dan berjuang. Trus, kalau lihat acara wisuda tuh, kok saya pengen ikutan wisuda lagi ya. Hehe ... sama nggak sih? (Emang lihat acara wisuda di mana?)
Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB) pada tanggal 11 Januari 2020 telah menggelar acara wisuda ke-XIV di Harris Hotel & Convention Hall Bandung untuk 209 mahasiswa dengan rincian sebagai berikut:
1. Teknik Industri 113
2. Teknik Informatika 70
3. Desain Komunikasi Visual 26
Kerennya lagi acara wisuda ini dihadiri oleh
Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, M.B.A sebagai Keynote Speaker.
Ada apalagi sih, acara wisuda XIV STTB Bandung?
Yuk, ah, kita lihat acaranya dari awal.
Pernahkah kita sebagai orangtua menegur anak? jawabannya tentu saja pernah ya. Nggak mungkin dong, kita sebagai orangtua apalagi dengan label sebagai emak nggak pernah negur anak.
Lalu, bolehkah menegur anak? Seperti apakah cara menegur anak itu? Apakah ada aturan baku bagi orangtua dalam menegur anak?
Menegur anak haruslah disentuh, bukan disinggung. Tahu kan ya, bedanya disentuh dengan disinggung? Kalau disentuh mah, pasti megangnya juga pelan, lembut, halus, beda dengan disinggung. Ibarat sebuah guci jika disentuh guci tersebut tidak akan pecah. Lain halnya jika guci tersebut disinggung, apalagi dengan singgungan yang keras, guci tersebut akan terjatuh dan ... prang! Pecah!
Nah, di sinilah sebagai orangtua kita memerlukan seni, memerlukan keindahan dalam menegur anak. tidak hanya asal negur, tapi dilakukan dengan hati dan keindahan.
Bagaimana Seni Menegur Anak itu?