Dunia Lisa
  • Home
  • Category
    • Mom's Corner
    • Curhat
    • Review
    • Literasi
      • Resensi Buku
      • Artikel
      • Cerita Anak
      • Reportase
      • Puisi
  • Lifestyle
    • Parenting
    • Traveling
    • Kuliner
  • Event
    • SETIP
    • ODOP Estrilook
    • ODOP Blogger Muslimah
    • Tantangan
  • About Me
  • Contact

Era modernisasi memudahkan semua orang dalam melakukan beragam aktivitas lewat online, termasuk melakukan transaksi keuangan. Jika sebelumnya orang-orang hanya dapat melakukan transaksi dengan uang tunai, kali ini orang-orang dapat melakukan transaksi lewat digital atau uang elektronik. Kemajuan teknologi membuat digital masuk ke dalam kehidupan masyarakat, tak terkecuali dari segi perbankan. Bank BRI menjadi salah satu bank yang menawarkan kemudahan bagi nasabahnya dengan menyediakan layanan mobile banking dan internet banking.

Kedua layanan tersebut dapat digunakan dengan mudah oleh nasabah BRI saat ini. Kamu hanya perlu men-download aplikasi m-banking BRI, yaitu BRImo lewat Play Store dan App Store, setelah itu kamu bisa bertransaksi sepuasnya. Akan tetapi, bagi nasabah yang belum mendaftarkan akun mobile banking, maka belum bisa memanfaatkan mobile banking dengan baik. Oleh karena itu, daftarkan terlebih dahulu akun mobile banking BRI-mu. Kamu bisa mendaftarkannya lewat ATM ataupun kantor cabang BRI terdekat. Terlebih, aplikasi mobile banking BRI terbaru ini menyajikan beragam fitur yang memanjakan nasabah, mulai dari login fingerprint hingga personal financial management.

 

lingoAce


Sejak saya melihat drama China “Love O2O” yang dibintangi oleh actor tampan “Yang yang” dan artis cantik “Zheng Shuang”, tingkat kekepoan saya mulai meningkat terhadap hal-hal yang berbau China. Entahlah, drama mereka tuh, banyak sekali unsur kebudayaan yang dimasukin ke dalamnya, meskipun itu drama modern. Kalau drama dengan kostum tradisional sih, jangan ditanya, kental banget dengan unsur kebudayaan dan sejarah. Ini menjadi nilai lebih. Lainnya sih, karena actor dan artisnya yang nggak kalah dengan artis Korea. Iye, kan?

Berbekal dari nonton drama China, saya jadi ikutan melafalkan kosa kata yang sering sekali keluar dalam percakapan tokohnya. Hal ini tentu saja membuat anak-anak di rumah, terutama penggemar drama Korea ikutan kepo, karena emaknya mulai mahir melafalkan Bahasa mandarin walau hanya sedikit-sedikit. Sampai suatu hari, anak nomor dua pun mengutarakan keinginannya untuk mempelajari Bahasa mandarin. Dia mau seperti kakaknya yang juga mempelajari Bahasa asing. Saya pun mulai cari-cari info dari internet, tentang tempat belajar Bahasa mandarin yang oke banget. Oke di sini tentu saja dari segi pengajarnya dan yang paling penting itu biayanya tidak membuat dompet saya harus bolong.

Mengapa sih, Bahasa mandarin menjadi salah satu Bahasa asing yang perlu untuk dipelajari?

1. Bahasa China merupakan bahasa yang paling banyak digunakan oleh penutur serta pertumbuhan percepatannya paling luas. Hampir seperempat penduduk di bumi ini, menggunakan bahasa mandarin.

2. Bisa pergi berwisata ke China tanpa salah memesan makanan yang tidak halal. Betul, sih, memang tetap bisa menggunakan bahasa Inggris, tapi tidak semua masyarakat di china menguasai bahasa Inggris. Sebagai dampaknya, restoran atau toko di sana masih menggunakan bahasa asli yang tentu saja sedikit menyulitkan bagi kalian yang minim bahasa mandarin saat berwisata ke China. 

3. Bisa belajar budaya dam sejarah China, sehingga penegetahuan akan budaya China akan makin banyak dan tentunya memberikan manfaat yang besar bagi diri sendiri. Bukankah negeri tirai bamboo ini memiliki banyak fakta menarik tentang budaya yang akan membuat kalian senang mempelajarinya. 

4. Belajar asing salah satunya bahasa mandarin bisa melatih otak untuk bekerja lebih aktif. 

5. Ekonomi China saat ini terus meningkat. Permintaan domestik dan internasional untuk produk-produknya sangat banyak dan mata uangnya telah menguat. Itulah mengapa banyak orang yang mulai mendaftarkan anaknya belajar bahasa Mandarin online untuk masa depannya yang lebih bagus. Cina memiliki ekonomi terbesar kedua di dunia selain Amerika Serikat (AS). 

6. Selain itu, Cina adalah salah satu mitra dagang AS yang kuat. Banyak perusahaan di AS melakukan bisnis di China dan memiliki kantor di negara tersebut. Jadi, mengapa harus berpikir dua kali untuk belajar bahasa Mandarin?

 Keunggulan Belajar Bahasa Mandarin di LingoAce

  1. Kurikulum Belajar yang Masih Otentik dan Unik

Bahasa  Mandarin saat ini ini digunakan di 13 negara, dengan sekitar 909 juta orang menggunakannya sebagai bahasa pertama mereka. Jadi, jangan sampai anak ketinggalan untuk belajar bahasa Mandarin karena jika anak sudah mempelajarinya sejak kecil, semakin mudah anak akan memahaminya.

Nah, LingoAce sendiri mempunyai kurikulum yang masih otentik dan unik karena disusun oleh para pakar bahasa Mandarin.

Mereka semua sudah berpengalaman dalam menyusun kurikulum belajar sehingga anak akan mudah memahami kurikulum meskipun masih dasar. Ada 3 kelas yang ditawakan oleh LingoAce yaitu intensif, reguler dan juga private.


  1. Program Belajar Beragam

Bahasa Mandarin juga digunakan di negara-negara dengan diaspora Cina yang besar seperti Thailand, Singapura, Filipina, Mongolia, Myanmar, Indonesia, Taiwan, Malaysia, Makau, Brunei, Hong Kong, dan Australia.

Jadi, mempelajari bahasa Mandarin akan sangat berguna karena ketika bepergian ke berbagai macam negara, anak akan tetap menemui orang-orang yang menggunakan Mandarin sebagai bahasanya.

Di LingoAce sendiri ada dua program belajar yang nantinya bisa Anda jadikan opsi untuk anak yakni International Program dan Singapore Program. Keduanya memiliki level yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan sang anak. Kelas akan berdurasi 55 menit dan terbuka untuk anak usia 6-15  tahun.

Untuk International Program, maka kurikulum belajar yang digunakan ini sudah diakui secara global. Sementara untuk Mandarin Program silabusnya ini disesuaikan dengan Kementerian Pendidikan Singapura.

  1. Dipandu Oleh Tutor Native

Bahasa Mandarin memang terkenal sebagai salah satu bahasa yang paling sulit untuk dipelajari oleh orang yang bukan native atau penutur asli.

 Untuk menjadi mahir, artinya anak harus bisa membaca dan menulis dalam bahasa Mandarin dan akan memakan waktu sekitar 88 minggu, dengan 5 jam belajar, 5 kali seminggu. Itu artinya, anak harus belajar secara intensif setidaknya 18 bulan.

Namun, tenang saja! Untuk bisa menjadi mahir, anak tidak harus belajar hingga bertahun-tahun di LingoAce. Kelas akan dipandu oleh native yang akan memberikan metode pengajaran yang mengasyikkan sehingga kelas tidak membosankan dan anak semangat belajar walau dari dasar.

Anda yang ingin sekali anaknya mahir dalam berbahasa Mandarin, yuk daftarkan segera di LingoAce! Ada kelas free trial yang bisa Anda coba terlebih dahulu untuk anak sebelum mendaftarkannya. Yuk, daftarkan anak segera di kelas trial LingoAce dan rasakan pengalamannya sekarang juga! 


Lama nggak nyernak, kali ini saya akan tuliskan cerita anak jenis misteri. Cerita ini masih perlu revisi ulang, tapi saya masih bingung untuk merevisinya. Bagian apa yang perlu diubah agar ceritanya menjadi lebih menarik.

Jam Tua Ayah

Oleh El-lisa

Ding ... dong ... ding ... dong ....!

Rendi menutup telinganya ketika mendengar bunyi jam berdentang  saat jarumnya tepat menunjukkan angka 12.00 tengah malam. Rendi sebal sekali dengan jam tua yang dibawa oleh ayah. Sejak kedatangan jam itu, beberapa keanehan terjadi di rumahnya.

Suara jam tua itu sangat keras dan menyebabkan bulu kuduk Rendi berdiri. Tidak hanya itu saja. Suara jam yang keras tersebut membuat lampu di ruang tengah juga mati. Rendi mencoba menyalakannya, tapi tidak bisa. Padahal ketika pagi hari, lampu di ruang tengah bisa dinyalakan. Rumah Rendi menjadi menyeramkan baginya.

Rendi melangkah keluar dari kamar. Dia berjalan mengendap-endap, kepalanya menyembul dari balik pintu. Ruangan tengah telah gelap. Rendi memicingkan matanya untuk menajamkan penglihatannya. Jam tua di kamar tengah sudah tidak berbunyi, tapi ruangan tengah tidak lagi terang seperti sebelum kedatangan jam tua.

Rendi sebal sekali dengan jam tua itu. Malam ini dia ingin membuat jam tua itu berhenti berbunyi. Sebelum pukul 12.00, Rendi telah membungkus jam tua ayah dengan karton tebal dan kain. Namun, usahanya tidak membawa hasil. Jam tua tetap berbunyi dengan keras dan membuat ruang tengah menjadi gelap.

“Jam itu tetap berbunyi. Rupanya kain dan karton tebal tidak mampu membuat jam itu tidak berbunyi,” keluh Rendi.

Rendi memandang jam tua. Tinggi jam melebihi tinggi badannya. Rendi merinding, ketika ditutup dengan kain, jam ini justru terlihat makin menakutkan. Rendi bergidik, lalu lari masuk ke dalam kamarnya lagi.

“Besok aku harus bilang kepada Ibu agar jam tua itu disimpan saja di gudang,” putus Rendi.

Rendi menutup tubuhnya dengan selimut hingga ujung kepala. Matanya tak bisa terpejam. Dia ketakutan, membayangkan akan muncul makhluk meyeramkan dari jam tua yang ada di ruang tengah.

“Wajahmu kenapa kusut begitu, Rendi?” tanya Ibu ketika Rendi sarapan di meja makan sebelum berangkat ke sekolah.

“Ibu,” panggil Rendi pelan.

“Iya, ada apa, Nak?”

Rendi tidak langsung menjawab. Dia terdiam, bingung merangkai kalimat menjelaskan kepada Ibu tentang keanehan jam tua.

“Kok malah diam?” Ibu menyentuh pundak Rendi.

“Anu, Bu. Aku boleh minta sesuatu ke Ibu nggak?” tanya Rendi.

“Mau minta apa?”

“Hmm ... boleh nggak jam tua yang ada di ruang tengah dipindahkan saja ke gudang?” kata Rendi pelan. Dia takut Ibu mengetahui kalau dia ketakutan dengan adanya jam tua.

“Memangnya kenapa dengan jam itu?” tanya Ibu heran.

“Anu, Bu, suaranya keras sekali,” jawab Rendi berbohong.

“Oh, kalau hanya suaranya yang keras, nanti bisa dikecilkan,” jawab Ibu.

Rendi tidak bisa berkata apa-apa mendengar jawaban ibunya. Dia malu mengatakan hal sebenarnya.

Ding dong ... ding dong ... ding dong ....

Jam tua tersebut tetap berbunyi, meskipun suaranya tidak lagi keras seperti baru pertama datang. Tepat ketika bunyi jam yang terakhir, pet! Rendi tidak bisa melihat apa-apa di ruang tengah. Hanya terlihat hitam pekat dan sepi mencekam. Bulu kuduk Rendi pun berdiri.

Dengan gerakan cepat, Rendi menyembunyikan tubuhnya di bawah selimut hingga pagi tiba.

“Ibu, jam tua itu dibuang saja,” ucap Rendi pelan sepulang sekolah.

Ibu menghentikan kegiatan membacanya. “Kamu masih terganggu dengan suaranya?”

Rendi menggelegkan kepalanya.

“Lalu?” tanya Ibu heran.

“Nggak jadi deh, Bu!” jawab Rendi setelah lama terdiam tidak menjawab pertanyaan ibunya.

“Pokoknya sebelum jam itu berdentang pukul 24.00 nanti, aku sudah harus menyimpannya ke gudang,” kata Rendi berencana.

Tepat ketika kedua orangtua Rendi telah masuk ke dalam kamarnya, Rendi mengendap-endap keluar dari kamar. Dengan susah payah dia mencoba memindahkan jam tua dengan cara menggesernya pelan-pelan.

“Jam ini berat sekali,” keluh Rendi mengusap peluh di keningnya.

Sedikit demi sedikit Rendi berhasil menggeser jam tua menuju gudang. Rendi pun membuka pintu gudang dan mendorong jam tua agar masuk ke dalam gudang. Tak lupa, Rendi membungkus jam tersebut dengan bedcover miliknya agar suaranya tidak terdengar sampai ke ruang tengah.

“Asyik, malam ini lampu di ruang tengah pasti tidak akan padam. Karena jam tua ini sudah kupindahkan,” ucap Rendi senang. Dua tangannya menepuk-nepuk dada, tanda bangga dengan ide yang telah dilakukan.

Rendi duduk di ruang tengah dan mulai menyalakan VCD player dengan volume yang disetel rendah. Rendi mulai memutar film kesayangannya dan asyik menikmati film yang sedang diputar.

Tiba-tiba....

“Huwa!” teriak Rendi berlari ke arah kamarnya tanpa mematikan vcd player. Rendi sudah ketakutan dan bersembunyi di dalam selimut. Perkiraannya salah. Meskipun jam tua milik Ayah sudah dipindahkan, lampu ruang tengah tetap saja mati.

“Rendi, kamu nonton film lagi tadi malam?” tegur Ibu pada pagi harinya.

Rendi mengangguk lesu.

“Lihatlah, sekarang kamu pasti ngantuk karena nonton film sampai lupa matiin vcd playernya.”

“Rendi lupa, Bu, maaf,” kata Rendi.

“Hari ini bukan hari libur, Rendi. Kamu tidak boleh nonton film hingga larut malam. Bisa ngantuk di kelas nanti,” kata Ibu.

“Aku nggak bisa tidur, Bu, sejak ada jam tua Ayah,” ucap Rendi terus terang.

“Lho, mana jam tua Ayah?” tanya Ibu terkejut melihat jam tua yang sudah tidak ada di ruang tengah.

“Aku pindahkan ke gudang, Bu.”

“Kenapa?”

“Ibu, buang saja jam tua itu. Aku takut,” kata Rendi tanpa menjawab pertanyaan Ibu.

“Itu jam antik, Ren,” kata Ayah yang muncul dari kamar.

“Kenapa harus dibuang?” lanjut Ayah.

“Jam itu membuat lampu di ruang tengah menjadi mati, Yah,” jawab Rendi tertunduk.

Ayah dan Ibu tertawa mendengar jawaban Rendi.

“Rendi jadi takut,” tambah Rendi. Ayah dan Ibu masih tertawa. Merasa ditertawakan, Rendi cemberut.

“Tapi, Yah, kenapa setelah jam itu kupindahkan, lampu di ruang tengah kok masih mati?” tanya Rendi penasaran.

“Jam itu tidak menyeramkan, Rendi. Ayah dan Ibu hanya ingin kamu menghilangkan kebiasaan menonton film hingga larut malam. Makanya Ayah menyetel lampu di ruang tengah mati saat tengah malam persis. Bukan karena jam tua itu,” jelas Ayah.

Wajah Rendi tersipu. Rupanya kebiasaan buruknya sudah diketahui orangtuanya.

“Nah, nanti sepulang sekolah kembalikan jam tua ke ruang tengah ya!” pinta Ayah.

Rendi mengangguk. Dalam hatinya dia tertawa telah menganggap jam tua itu memiliki kekuatan gaib.

 

hoala koala

Besok nyanyi apa, ya di depan kelas? Coba ada lagu anak Indonesia kekinian,  nggak hanya lagu anak itu lagi itu lagi.

Yap, itulah kata batin saya setiap kali usai menemani anak-anak baik di kelas daring atau luring. Selain membacakan cerita, saya berusaha juga untuk menyanyikan lagu anak kepada mereka. Tentu saja alasannya klasik sekali, agar anak-anak zaman now tidak melupakan lagu anak. Inget banget dong, pada era tahun 90-an, lagu anak itu hits banget. Bahkan stasiun TV Nasional mempunyai program khusus menayangkan lagu anak sebelum lagu dewasa berputar. Dan itu surganya saya banget ketika masih anak-anak. Sayangnya, anak zaman now, kalau ditanya lagu anak, mereka hanya tahu sedikit sekali. Justru mereka lebih banyak tahu kagu-lagu dewasa yang aduhai, sungguh membuat hati saya berasa dicubit. Apalagi saya adalah guru SD, rasanya sedikit tertampar ketika istirahat mereka bukannya menyanyikan lagu anak justru yang dihapal di luar kepala adalah lagu orang dewasa. Ketika saya mnegubah hapalan rumus ke dalam lagu anak, mereka banyak yang nggak tahu lagunya. Duh, miris ya!

Kenapa saya repot-repot untuk mempelajari lagu anak? Jujur, meskipun suara saya kata anak-anak di rumah nggak layak buat menyanyi, tapi saya selalu PeDe jika sudah menyanyi di depan anak-anak didik saya di kelas. Alasan saya hanya satu, saya ingin mengajak anak-anak bernyanyi sebelum memulai pelajaran agar anak-anak menjadi senang dan gembira sebelum saya memberikan materi dan mereka mengerjakan tantangan. Ketika anak-anak sudah memasuki fase gembira, maka akan memudahkan bagi saya untuk mengajaknya konsentrasi dan focus terhadap apa yang akan saya berikan di depan kelas.

Permasalahan yang terjadi adalah, lagu anak yang kekinian mulai susah saya jumpai. Alhasil, saya seperti kaset rusak yang hanya memutar lagu anak itu-itu saja. Terkadang saya harus ngubek-ngubek channel youtube atau spotify hanya untuk mencari lagu anak kekinian. Hingga suatu hari, saya tak sengaja menemukan satu channel lagu anak yang WOWW banget di spotify. Langsung deh, saya follow channelnya begitu usai mendengarkan lagu-lagunya yang bagus banget. Ternyata nggak hanya ada di Spotify, di youtube pun saya bisa menontonnya. Jreng ... jreng ... saya menemukan channel lagu anak bernama Hoala Koala.

Wah, apa sih, Hoala Koala? Yuk, kenalan dulu dengan Hoala Koala.

Sekilas tentang Hoala Koala

hoala koala


Hoala dan Koala ini adalah sebuah channel youtube lagu dan animasi anak yang digambarkan dengan dua orang sahabat menggunakan animasi 3D. Hoala adalah nama seorang anak perempuan, sedangkan Koala adalah gambaran karakter untuk hewan koala. Bentuk karakternya yang terlihat lucu, membuat saya gemas dengan penggambaran dua karakter ini. Hoala dan Koala ini digambarkan sebagai karakter yang suka bernyanyi. Setiap ada kejadian, maka mereka berdua akan bernyanyi berkaitan dengan kejadian yang baru saja dialami.

Apakah hanya dua karakter ini yang muncul di Hoala Koala?

hoala koala


Oh, tidak! Selain tokoh Hoala dan Koala, ada juga karakter Ayah, ibu, Miss Jeruk, yang juga bisa bernyanyi.

Mengapa harus Hoala Koala?

hoala koala


1. 
Hoala Koala digambarkan dengan tokoh animasi 3D yang tentunya tak akan lekang oleh waktu dalam berkontribusi di dunia music anak. Hal ini tentu saja tidak akan menimbulkan kekhawatiran tokoh karakter 3D akan tumbuh dewasa dan mengalami perubahan suara.

 2. Ada banyak karakter dan suara dalam Hoala Koala yang diharapkan dapat menghibur anak-anak dan para orangtua yang sdang menemani anaknya menonton atau mendengarkan lagu dari Hoala dan Koala.

 3.     Saat ini Hoala dan Koala sudah memiliki 5 album dan sudah lebih dari 45 lagu anak-anak yang bisa dilihat di Youtube, Spotify hingga iTunes.

4.   Penggarapan Hoala dan Koala yang mendapatkan perlakukan istimewa. Hoala dan Koala menggarap seluruh musiknya dengan serius dan matang. Terbukti dengan banyaknya musisi internasional yang dilibatkan dalam pembuatan aransemen dari music Hoala dan Koala. Hal ini tentu saja menghasilkan kualitas vocal yang tidak perlu diragukan lagi.

5.     Banyaknya instrument dan beragam alat musik yang digunakan dalam penggarapan album-album Hoala dan Koala, seperti saxophone, terompet, double bass, trombon, clarinet, cello, harpa, hingga instrument etnik Indonesia seperti gamelan dan angklung juga ada.

6.     Hoala dan Koala memiliki keunikan dalam pemilihan genre musiknya. Tidak hanya satu genre pop children yang diangkat oleh Hoala dan Koala, tapi juga terdapat variasi genre lainnya seperti jazz, big band, swing, jpop, hingga etnik.

Dengan begitu banyaknya kelebihan yang ditampilkan oleh Hoala dan Koala, diharapkan kehadiran Hoala dan Koala dapat membangkitkan kembali dunia music anak-anak dan menaikkan level serta pandangan umum atas lagu anak.

Terima kasih Hoala dan Koala yang sudah membantu saya sebagai guru SD saat menyanyikan lagu anak kekinian.

Newer Posts Older Posts Home

Mama Daring

Mama Daring

Seru-seruan

1minggu1cerita

About Author

PENULIS & BLOGGER

Hallo, Saya adalah muslimah penyuka kucing, senang traveling meski belum berkunjung ke banyak tempat, senang kuliner walau hanya makanan tertentu, membaca berbagai jenis buku, menulis cerita anak, dan berpetualang ke negeri dongeng untuk menciptakan berbagai keajaiban dalam ke dunia anak-anak yang sedang saya tekuni. Hubungi saya via email : lestarilisa8@gmail.com

Follow us

Featured Post

Popular Posts

  • Seperti Inilah Karakter Shio Babi Berdasarkan Elemennya
    Karakter shio babi dengan shio lainnya tentu saja berbeda. Karena beberapa shio dianggap memiliki pengertian berbeda. Apakah Anda sud...
  • Mampirlah ke Dunia Lisa, Blog dengan Wajah Baru
    Eh, siapa sih yang nggak ingin tampilan blognya menjadi cantik dan enak dilihat? Semuanya pasti akan menjawab mau dong! Nggak ada yang pe...
  • Ramalan Shio Ayam Tahun 2020 Lengkap dari Cinta Hingga Keuangan
    Hanya tinggal menyisakan kurang dari dua bulan saja, kita semua akan menyambut tahun 2020. Tentu berbagai harapan dilontarkan dan pe...
  • Wajib Disimak! Inilah Gejala dan Cara Mendeteksi Kanker Payudara
    Kanker payudara adalah momok bagi wanita, karena jarang diketahui gejalanya dari luar. Ketika Anda merasakan sesuatu yang kurang beres...
  • Mengembangkan Ide Cerita
    Setelah kemarin Menangkap Ide , saatnya nih mulai mengembangkannya. Belum menjadi cerita utuh ya. Kita kembangkan dulu seperti ringkasan...

Buku Terbit

Dunia Lisa

Blog Archive

  • ►  2023 (2)
    • ►  March 2023 (1)
    • ►  February 2023 (1)
  • ►  2022 (14)
    • ►  September 2022 (2)
    • ►  August 2022 (3)
    • ►  July 2022 (1)
    • ►  June 2022 (1)
    • ►  May 2022 (1)
    • ►  April 2022 (2)
    • ►  March 2022 (2)
    • ►  February 2022 (2)
  • ▼  2021 (32)
    • ►  December 2021 (5)
    • ►  November 2021 (2)
    • ►  October 2021 (5)
    • ▼  September 2021 (4)
      • Ini Dia Cara Mudah Daftar M-Banking BRI serta Akti...
      • Mau Belajar Mandarin Dengan Kurikulum Asyik? Yuk, ...
      • Jam Tua Ayah
      • Bersama Hoala Koala, Menyanyikan Lagu Anak Menjadi...
    • ►  August 2021 (1)
    • ►  July 2021 (3)
    • ►  June 2021 (1)
    • ►  May 2021 (2)
    • ►  April 2021 (3)
    • ►  March 2021 (1)
    • ►  February 2021 (3)
    • ►  January 2021 (2)
  • ►  2020 (39)
    • ►  December 2020 (4)
    • ►  November 2020 (1)
    • ►  October 2020 (2)
    • ►  September 2020 (3)
    • ►  August 2020 (3)
    • ►  July 2020 (5)
    • ►  June 2020 (6)
    • ►  May 2020 (4)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  March 2020 (5)
    • ►  February 2020 (3)
    • ►  January 2020 (2)
  • ►  2019 (78)
    • ►  December 2019 (2)
    • ►  November 2019 (3)
    • ►  October 2019 (4)
    • ►  September 2019 (3)
    • ►  August 2019 (6)
    • ►  July 2019 (8)
    • ►  June 2019 (7)
    • ►  May 2019 (18)
    • ►  April 2019 (6)
    • ►  February 2019 (9)
    • ►  January 2019 (12)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December 2018 (1)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  October 2018 (8)
    • ►  September 2018 (10)
    • ►  August 2018 (2)
    • ►  July 2018 (2)
    • ►  June 2018 (2)
    • ►  May 2018 (1)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  March 2018 (6)
    • ►  February 2018 (3)
    • ►  January 2018 (10)
  • ►  2017 (116)
    • ►  December 2017 (4)
    • ►  November 2017 (1)
    • ►  October 2017 (21)
    • ►  September 2017 (8)
    • ►  August 2017 (3)
    • ►  July 2017 (4)
    • ►  June 2017 (7)
    • ►  May 2017 (6)
    • ►  April 2017 (11)
    • ►  March 2017 (28)
    • ►  February 2017 (11)
    • ►  January 2017 (12)
  • ►  2016 (198)
    • ►  December 2016 (12)
    • ►  November 2016 (24)
    • ►  October 2016 (31)
    • ►  September 2016 (29)
    • ►  August 2016 (6)
    • ►  July 2016 (5)
    • ►  June 2016 (18)
    • ►  May 2016 (22)
    • ►  April 2016 (21)
    • ►  March 2016 (26)
    • ►  February 2016 (4)

Total Pageviews

Komunitas

Dunia Lisa

Categories

  • Blog Competition 10
  • Cermin 6
  • Cerpen 128
  • Curhat 29
  • Flash Fiction 2
  • Lebih Dekat 2
  • ODOP Estrilook 7
  • Parenting 30
  • Puisi 29
  • Satu Hari Satu Karya IIDN 5
  • Serba-serbi Cerita Anak 13
  • SETIP Estrilook 3
  • Tantangan 3

Followers

About Me

My photo
Lisa Lestari
View my complete profile

Instagram

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

Copyright © 2017-2019 Dunia Lisa. Created by OddThemes