Terasing


Mataku menatap kosong, tanpa arah. Berjuta rasa yang entah apa namanya, tak mampu kusebutkan satu persatu. Yang pasti, ada rasa sedih luar biasa yang menancap kuat dalam hati. Tanpa sadar air bening menetes dari retinaku.


Tak sepenuhnya kesalahan ada padaku, tapi tak baik rasanya aku ingin menang sendiri. Hanya ingin membela diri, agar hatiku tidak begitu bersedih. Saat ini, aku seperti berada di tempat asing yang tidak kukenal penghuninya satu pun.

Kuhela nafasku dengan berat, seperti ada batu besar menghimpit rongga ada. Aku ada di tempat ide-ide berloncatan dengan cepat. Mampukah aku?

Harus. Satu kata yang membuatku kembali bersemangat. Aku harus berada di antara mereka, agar aku tidak hanya berjalan di tempat. Harus bergerak maju, kalau bisa berlari kencang.

Maafkan aku sahabat, tak bermaksud meninggalkanmu jauh di belakang. Aku hanya ingin meraih mimpi, mencoba berjuang dengan mereka yang sudah berlari. Yakinlah, aku tetap bersamamu kapan pun.

#FFuntuksahabat

Share:

0 komentar