Di Balik Layar ODOP
Susahngubekfotonya |
Saya
hanya ingin membesarkan One Day One Post menjadi grup yang nantinya akan
dikenal oleh orang. Bukan hanya sekadar grup yang isinya haha hihi saja. namun,
harus ada kegiatan positif di dalamnya terutama mampu mewujudkan mimpi kita bersama, menulis buku.
Dengan segudang
kesibukan, tak lantas membuat Mbak Wid, sapaan yang biasa kami gunakan kepada
beliau, membiarkan grup tercinta ini menjadi grup ala kadarnya. Keinginannya untuk
menjadikan grup yang telah dibentuk oleh Bang Syaiha ini, benar-benar
diwujudkan dengan gigih.
Ramah dan
keibuan adalah kesan pertama yang saya tangkap dari sosok yang bernama lengkap
Wiwid Nurwidayati ini ketika saya mulai mengenalnya dengan lebih dekat.
Saya mengenal lebih
dekat adalah ketika kami disatukan dalam satu komunitas, yaitu gerakan One Day
One Post, ODOP. Tak banyak yang saya ketahui saat pertama kali bersatu dalam
grup. Karena beliau jarang terlihat ramai di grup. Awal ODOP, Mbak Wid sepertinya
lebih nyaman menjadi silent rider.
Pembentukan
ODOP Batch 3
Inilah awal
mula saya mulai mengenal akrab dengan Mbak Wid. Beliau mengajukan diri untuk
menjadi Penanggung Jawab, menggawangi dan mengawal jalannya ODOP batch 3 menjadi
grup yang eksis. Bukan hanya sekadar grup yang haha hihi semata. Namun,
benar-benar mewujudkan grup menulis ini sarat dengan ilmu menulis.
Terbukti hingga
saat ini. Grup ODOP yang sudah menjadi satu wadah grup besar dari gabungan
batch 1, 2, dan 3, memiliki program kelas yang berbeda. Kelas menulis fiksi,
kelas menulis non fiksi, dan kelas Reading. Dan Mbak Wid merupakan salah satu
PJ yang mengawal kami dalam kelas tersebut. Memberikan tantangan, memfollow up
keaktifan anggota, merupakan bentuk tanggung jawab Mbak Wid sebagai PJ
Sampai saat
ini, Mbak Wid tetap menjadi ibu bagi grup yang kece badai ini. Beliau tak
pernah lelah mengingatkan kami sebagai anggota grup untuk tetap menulis di saat
semangat kami terkadang terjun bebas karena kesibukan di luar.
Ayo, semangat
nulis, setor tugas, sebentar lagi dead line. Semangat semangat!
Itulah salah
satu kalimat yang sering diucapkan oleh Mbak Wid ketika anggota dalam grup
belum mengerjakan tugas. Lebih tepatnya belum setor tugas, hehehe.
Cinta Membaca
dan Menulis yang Suka Menyendiri
Lahir dan besar
di Sleman Yogyakarta, Mbak Wid sudah jatuh cinta dengan aktivitas membaca sejak
kecil. Beliau meninggalkan kota kelahirannya selepas SMA pada tahun 1997 dan
merantau ke Batam. Mbak Wid, sapaan akrab kami, kini menetap di Batam, lebih
tepatnya di Perum GMP blok O-185 Kelurahan Duriangkang, Kecamatan Sei Beduk
Batam, Kepulauan Riau.
Selain memiliki
hobi membaca, Mbak Wid juga suka menulis. Satu kegiatannya yang agak aneh terdengar
adalah suka menyendiri di waktu tertentu. Namun, bukan berarti Mbak Wid tidak
berhubungan dengan orang banyak. Beliau tetap berhubungan dengan orang banyak. Terbukti
dari jabatan pekerjaan yang digelutinya, yaitu bagian material costing di
sebuah PMA di Muka Kunong Batam. Tugas utamanya adalah mengontrol harga
pembelian plus harga penjualan ke customer agar tetap mendapatkan laba. Nah,
terbukti kan? Meskipun suka menyendiri, pekerjaannya tetap membutuhkan untuk
berhubungan dengan orang lain.
Kecintaannya pada
dunia menulis terlihat dari karya yang sudah berhasil dipublikasikan di media. Karya-karya
tersebut adalah;
Cerpen
dengan judul Cowok Aquarium, yang diterbitkan di Riau Post, Mei tahun
2009
Cerpen
dengan judul Cinta Pertama, Riau Pos, Mei 2009
Cerpen
dengan judul Monolog Hati Lena, Riau pos,September 2009
Cerpen
dengan judul Dua Pernikahan, Majalah Sagang Riau, September 2009
Cerpen
dengan judul Namaku Tegar Budiman, Riau Pos, November 2009
Cerpen
dengan judul Kompor Listrik, Annida Online, September 2009
Puisi
dengan judul Jika, Riau Pos, Oktober 2009
Ingin Mengenal
Lebih Dekat?
Sosok yang bagi
saya sudah seperti kakak ini, sangat enak dan asyik untuk diajak berbincang. Membicarakan
apa saja dengan Mbak Wid terkadang membuat saya lupa waktu. Suaranya yang
lembut mampu membuat betah siapa saja untuk tetap bercakap.
Mbak Wid, ibu
tiga anak ini memiliki segudang kesibukan sebagai wanita karir dan ibu rumah
tangga, tetap menyempatkan waktu untuk mengisi blognya. Menurut beliau waktu
yang digunakan untuk menulis adalah selepas subuh di pagi hari. Terkadang di malam
hari ketika pekerjaannya di rumah sudah selesai dan saat anak-anak sudah
terlelap. Bisa menikmati karyanya di http://wiwidstory.com/.
Akan ada banyak pelajaran yang bisa diambil dengan membaca tulisannya di blog. Atau
bisa menghubungi beliau di akun sosialnya, baik Facebook ( http://www.facebook.com/wiwid-nurwidayati
) atau di twitternya ( http://twitter.com/wiwidnurwidayati
).
Tags:
Artikel
10 komentar
Terimakasih banyak mbak lis...terharu banget.😍😍😍😍😍😍😍
ReplyDeletePeluk mbak wid
DeleteTerimakasih banyak mbak lis...terharu banget.😍😍😍😍😍😍😍
ReplyDeletehuaaaa.... serius baru tahu ternyata bund wid emang kece...
ReplyDeleteterima kasih mbak lisa udah bagi informasi penting ini... ahh makin sayang sama bund wid yg care bgt sama ODOP 😘😘
Sama sama de ci
DeleteBunda Wiwid emang keren hahaha
ReplyDeleteKereeen karya2nya Mbak Wied
ReplyDeleteNice story untuk seorang wanita hebat...
ReplyDeleteInspiratif nih
bundaa wiwiddd kerennn bet :`)
ReplyDeleteT-T huaaaaaa
ReplyDelete