Gamis Seply, Selalu Bikin Happy



Busana, Cermin Kepribadian


Ingat dengan pepatah Jawa? Ajining Diri Soko Lathi, Ajining Rogo Soko Busono. Artinya kurang lebih begini, Harga diri seseorang ditentukan oleh tutur katanya, penampilan seseorang ditentukan dari cara berpakaiannya. Hmm ... benarkah?


Ajining Diri Soko Busono, memiliki banyak makna. Antara lain, penampilan dapat menunjukkan karakter seseorang di mata orang lain. Jika kita melihat penampilan orang lain rapi, maka orang akan mengatakan dia mencintai kebersihan dan kerapian. Namun, sebaliknya,jika orang tersebut berpakaian kusut dan berpenampilan kotor, pasti kita akan menilainya sebagai pribadi yang malas dan jorok.

Pakaian juga menunjukkan status sosial seseorang di masyarakat. Bahkan, secara tidak sadar pakaian  bisa menimbulkan persepsi seseorang terhadap apa yang dikenakan. Misalnya begini, seorang pengemis cenderung berpakaian compang camping. Sedangkan pejabat eksekutif, pasti akan mengenakan pakaian dengan rapi, berkemeja, berdasi, atau berjas. Kecuali jika pengemis jaman now ya. Hehehehe....

Saya jadi ingat, bagaimana di awal tahun 1997 ketika pertama kali memutuskan berhijab. Banyak sekali aturan yang dikeluarkan sekolah berkaitan dengan hijab yang kita gunakan pada saat pemotretan untuk ijazah. Sekolah mengeluarkan surat perjanjian bermaterai kalau mereka tidak ikut bertanggung  jawab jika di kemudian hari kami, siswa yang foto ijazahnya menggunakan hijab mendapatkan kesulitan. Lepas tangan gitu, hingga ada beberapa yang akhirnya gugur dan melepaskan hijabnya.

Dan benar, saya mengalami bentuk kesulitan itu, hanya karena ijazah berhijab, ketika mencoba melamar pekerjaan. Tapi alhamdulillah, tidak semua perusahaan melarang karyawannya berhijab.

Kembali mengingat tahun tersebut, rasanya busana muslim masih belum mengalami kemajuan seperti sekarang ini. Model baju hanya itu-itu saja. Memadupadankan atasan dengan rok atau celana dengan warna yang senada, adalah siasat untuk mengubah penampilan saat model busana di pasaran tidak semegah sekarang. Saya juga ingat, meskipun sudah memutuskan berhijab tahun 1997, saya belum berani memakai gamis. Rasanya pakaian itu sangat sakral bagi saya. Ditambah modelnya yang hanya begitu saja, lurus tanpa ada seninya. Eh, itu jaman dulu ya dan menurut pendapat saya waktu itu.Hahahaha...

Lalu, bagaimana dengan sekarang? Nggak perlu ditanya lagi ya. Model busana muslim sudah menjamur di mana-mana. Tinggal pilih, maka kita akan mendapatkan model yang sesuai dengan gaya kita atau keuangan yang dimiliki. Banyak sekali model fashion busana muslim yang bisa dijadikan pilihan untuk melengkapi koleksi pakaian di lemari.

Sebut saja Ethica, sebuah brand pakaian anak, remaja, dan dewasa yang memiliki keunggulan pada kekuatan warna, variasi motif, design simple, dan matching yang terdiri atas perpaduan kain polos terpilih dengan kain katun berkualitas. Ethica ini merupakan salah satu sponsor pada saat kegiatan Milad Tiga Tahun Blogger Muslimah Indonesia.

Seperti gamis Seply by Ethica model Gissel 13 Biru yang saya kenakan. Bahannya adem sekali, kesan pertama saat menimangnya, dengan lingkar rok yang lebar sehingga memudahkan langkah saya yang inginnya bergerak bebas tanpa dibatasi saat melangkah. Dipermanis dengan perpaduan warna hitam dengan biru muda, dan list di bagian bawah makin menambah manis gamis ini. Modelnya juga unik, dengan kancing di depan. Model Seply juga memiliki kantong di sebelah kanan, memudahkan saya untuk menyimpan uang receh. Hehehehe...
Gamis Seply
Untuk pakaian anak, Ethica memadukan kreatifitas design dengan menggunakan kekuatan warna pada kain yang terbuat dari bahan kaos atau katun sehingga membuat anak-anak nyaman saat beraktivitas setiap harinya.  Untuk model anak, Ethica memiliki model OSK, ORK, RSK, dan setelan koko anak. Lihat saja model anak-anak yang ditampilkan oleh Ethica.

Sedangkan untuk remaja, Ethica menggabungkan gaya fashion yang matching, memiliki kesan simple, memadukan warna cerah khas remaja, dan tentu saja casual. Dengan begitu remaja akan tetap modis dan percaya diri saat melakukan kegiatannya. Produk Ethica modelnya selalu up to date dan mengikuti trend yang ada, tapi tetap mengutamakan bahan berkualitas sehingga akan menjadi favorit para muslimah remaja. Model-model untuk remaja antara lain ST, GCT, GST, Arlisa, Mylia, Kagumi, dan Koko remaja.

Produk dari Ethica ini tidak hanya menampilkan busana muslim untuk acara santai, bisa juga digunakan untuk acara resmi atau formal. Ethica juga mengeluarkan seri untuk pesta. Bahan yang digunakan tetap menggunakan bahan yang berkualitas sehingga tetap akan nyaman bagi pemakainya tanpa menghilangkan kesan elegan.

Jika ingin berbelanja produk Ethica, bisa klik di sini.

Ketika berselancar ke web Ethica, mata kita akan dimanjakan oleh berbagai model yang menggoda dompet. Brand fashion ini juga telah mendapatkan Digital Busines Award 2017. Makin membuktikan Ethica memiliki tempat khusus di hati konsumennya.

Share:

7 komentar

  1. Wah, aku juga mengalami masa-masa sulit ketika pertama kali berjilbab Mba. Susah nyari kerja. Mau pakai gamis juga enggak pede. Beda sama sekarang. Semua serba mudah dan ada.

    ReplyDelete
  2. Suka deh mbak sama gamis Seply ini, kebetulan saya juga punya. Selain bahannya adem, saya jadi nyaman pakai gamis ini meskipun cuaca panas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya waktu itu kenalnya buat anak-anak, Mbak. Suka dengan modelnya buat anak-anak.

      Delete
  3. Duh pepatah jawanya bikin inget diri sendiri nih, hrs bisa lebih baik lg kedepanya. Amin.
    Produk2 ethica mang bikin mupeng.
    Jawa mana mbak lisa lestari?

    ReplyDelete
  4. Dan kalaupun dompet tergoda, tetap worth to buy ya Mba, hehehe...karena memang mutunya jempolan.

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah ya jadi kenal Ethica, jadi punya rujukan untuk memilih busana yang sesuai dengan kepribadian kita. Makasih infonya Elisa. 😊

    ReplyDelete