Bee, Lebah Pemberani


Bee telah menguap berkali-kali selama pelajaran berlangsung. Matanya terlihat hampir menutup. Penjelasan dari guru lebah Fio tidak lagi masuk. Bagi Bee, suara guru lebah Fio tak lebih seperti nenek yang menceritakan dongeng seru. Sebentar lagi kepala Bee akan tertunduk. Sungguh, Bee sedikit keterlaluan. Tingkahnya yang sering tertidur ketika jam belajar sudah tak terhitung. 
"Bee, tahan kantukmu. Guru lebah Fio sedang menuju ke sini," bisik Zee, teman duduk Bee. 

Bee segera memperbaiki duduknya begitu mendengar peringatan Zee. Bee mengucek kedua matanya yang sudah sangat lengket. 

"Bee, sana cuci muka!" perintah guru lebah Fio. 

Bee hanya tersenyum kecut dan mengangguk. Dikepakkan sayapnya keluar dari kelas menuju kamar kecil. Bee melihat ke arah kebun bunga yang tidak jauh dari sekolahnya. Kawanan lebah pekerja sedang bekerja mengumpulkan serbuk sari. Mereka asyik sekali, bersenda gurau. 

Andai aku ikut mereka, pasti tidak akan suntuk harus belajar itu-itu lagi, gumam Bee. 

Bee tidak suka pelajaran yang diberikan oleh guru lebah Fio. Dia lebih suka berburu serbuk sari. Menurut ayah dan ibu Bee, usianya belum cukup untuk menjadi lebah pekerja. 

#OneDayOnePost
#FfCernak

Share:

1 komentar