Wajah
"Aagghhrrr ....," Aku berteriak dengan keras. Rasanya ingin menghilangkan sebuah wajah yang dengan polosnya tanpa rasa bersalah terus bermain dalam angan.
"Aku ingin tenang, jadi, tolong pergilah sebentar saja," pintaku dengan suara memohon.
Oh, tidak! Wajah itu makin menampakkan senyum manis yang makin membuatku tak berkutik.
"Ayolah, sebentar saja. Kalau wajahmu muncul, sulit bagiku untuk bisa berkonsentrasi," jelasku dengan nada lembut. Berharap agar dengan cepat memenuhi permintaanku.
Ah, berbagai usahaku tak membuahkan hasil. Hanya berbuah senyum makin lebar dari bibirnya. Kalau sudah begini, hanya ingin menelannya bulat-bulat agar selesai sesuai rencana yang telah kususun untuk satu hari.
Aku ingin bisa menulis banyak hal hari ini. Bermanja dengan laptop kesayangan. Bukan berkejar-kejaran dengan Deadline yang bahkan tak pernah mau menunggu. Seringkali malah terlewat tanpa permisi kepadaku.
Terkadang sering aku merasa marah dengannya. Kenapa dia harus hadir ketika aku sudah bebas mengatur waktu? Andai dia tidak ada, pasti berlembar kertas akan menjadi bukti keseriusanku dalam menulis.
"Astagfirullah," mulutku beristighfar pelan. Mataku kembali menatapnya dengan takjub. Wajah yang sering menghantui kegiatanku.
Wajahnya memang tanpa pernah merasa bersalah jika sudah mengganggu aktivitas menulisku. Ketika mataku melotot padanya, dengan riangnya dia akan memeluk tubuhku dan menciumku. Dia penghilang segala penat yang mendera. Haruskah aku marah? Pada wajah yang selalu kurindui dan kucumbu setiap saat?
"Kamil Ahsan El Ghifari, kau adalah yang terindah." Sebutku lirih sambil mencium wajahnya. Ya, wajah cakep dengan usia 26 bulan yang telah mencuri waktu dan cintaku.
#TantanganKelasFiksi
Tags:
Cermin
10 komentar
Dedek Kamil ngegemesin sih kamu...hehe
ReplyDeleteIya, wajah menggoda banget ini
DeleteHahaha... Wajahnya menggoda ya mba.
ReplyDeleteCatatan: penggunaan huruf besar di tengah kalimat. 😀
Nice, Mba Lisa. 👍👍👍
Makasih mbak Na...
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKlo bilang bagus, sudah pasti nya. Dari gambarnya sudah ketebak siapa yang jadi tokohnya Si Ganteng El
ReplyDeleteHahahahah, iyo mbak, el ganteng
DeleteMemang sulit berpisah lama dengan buah hati yang lagi lucu-lucunya :)
ReplyDeleteSekedar masukan, masih ada serangan "ku" mbak Lisa, dan beberapa kalimat yang kurang efektif ;). Afwan
hhaa... nanti kalau dedek el sekolah emaknya bingung nyariin, haahaa
ReplyDeleteDedek Kamil😍
ReplyDelete