9 Hal Sederhana yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Melawan Kesedihan


Pernahkah kamu bersedih? Sebenarnya, boleh nggak sih bersedih? Sebagai manusia normal, rasanya wajar-wajar dan sah-sah saja ya, jika suatu waktu aku, kamu, merasa sedih dan ingin menangis. Namun, benarkah sedih itu tidak sehat seperti mitos yang berkembang di masyarakat Indonesia? Wah, memangnya ada mitos tentang sedih? Lalu, jika kamu sedang bersedih, apa nih yang biasanya kamu lakukan untuk melawan perasaan tersebut?

Sedih menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia jika sebagai kata benda berarti sedu atau sedan atau isak. Berdasarkan kata sifat, sedih memiliki arti merasa sangat pilu dalam hati, susah hati, menimbulkan rasa susah (pilu dan sebagainya) dalam hati, dan duka. Jadi, sedih merupakan respon emosional yang wajar dan sehat terhadap rasa sakit dan kehilangan. Ingat, wajar dan sehat! Kudu dicatet nih, jangan sampai disalahartikan. Bagaimana sedih bisa menjadi tidak sehat seperti mitos yang berkembang di masyrakat?

Di masyarakat Indonesia, sedih selalu dimaknai sebagai hal yang negatif hingga bisa menyebabkan tidak sehat. Mengapa? Karena di sekitar masyarakat atau media sosial, ada banyak hal yang menawarkan berbagai pilihan untuk menghindari kesedihan dan menjadi bahagia. Misalnya saja media sosial Instagram, yang bisa menunjukkan kepada orang lain bahwa hari-hari pengguna IG terlihat bahagia setiap hari. Anggapan inilah yang seolah-olah menjadi indikator untuk mengukur kebahagiaan.

Lalu, benarkah sedih itu tidak sehat? Apakah perasaan itu harus dibuang ketika dia mampir?  

Tentu saja bukan begitu, Marimar! Itu hal yang keliru. Sedih sama seperti perasaan bahagia, bagian dari emosi yang tentu saja boleh kamu rasakan bahkan diperlukan untuk kesehatan mentalmu. Ada pun mitos-mitos yang dipercaya masyarakat terkait dengan sedih, berikut akan saya tuliskan di bawah ini:


1. Sedih Identik dengan Depresi
 

Di masyarakat, sedih sering disamakan dengan depresi ketika seseorang merasakan sedih. Padahal depresi dan sedih itu berbeda sekali.

Beberapa psikolog mengatakan bila seseorang sedang bersedih, maka sebenarnya telah terjadi sesuatu yang menyakitkan dalam hidupnya, bisa sebuah kehilangan akan sesuatu atau seseorang. Sedih juga merupakan bagian dari luka emosional.

Sebagai contoh, jika kamu telah menjalin hubungan yang sudah lama dengan pasangan, lalu tiba-tiba pasanganmu pergi meninggalkanmu selamanya, tentu kamu akan merasa sedih dan kehilangan. Atau contohnya lagi, kamu merasa diremehkan oleh orang lain pada bidang pekerjaanmu. Sudah pasti hal ini akan menimbulkan persaan sedih di hatimu bukan?

Contoh di atas adalah kenyataan tentang kesedihan yang menandakan bahwa kamu butuh perhatian, kasih sayang dari diri sendiri dan orang lain tentunya.

Dan, bagaimana dengan depresi? Depresi merupakan salah satu gangguan jiwa, loh. Di mana seseorang tidak hanya merasakan sedih, tapi juga orang yang sudah depresi akan memiliki konsep diri yang buruk sekali. Seringkali mereka berpikir bahwa dunia akan menjadi lebih baik jika dia tidak hidup lagi di dunia. Jadi, depresi ini sudah bukan lagi tentang sedih, tapi melibatkan banyak kesedihan yang belum bisa diungkapkan dan diatasi.

Jadi, berbeda ya, sedih dengan depresi? Jangan sampai kamu terjebak dalam mitos yang menjadi stigma di masyarakat. Jika kamu mampu mengatasi rasa sedihmu, maka kamu sudah berhasil untuk tidak terjerumus dalam depresi.

2. Sedih Selalu Menunjukkan Tanda Kelemahan 

Kesedihan adalah emosi yang paling sering menimbulkan empati dari orang lain dengan mudah. Saat kamu bersedih dan mengungkapkannya kepada orang lain, yakin deh, kesedihan yang kamu ungkapkan akan menariknya.

Sebagai contoh, bayi yang baru bisa menangis untuk mengomunikasikan kebutuhannya. Orang yang mendengarkan tangisannya akan tertarik untuk segera memberinya pertolongan.

Berdasarkan pendapat dari banyak ahli, bahwa manusia merupakan homo sapiens yang telah berkembang dan bertahan hidup karena memiliki kemampuan untuk membaca, merespons, dan mengelola emosi satu sama lain dalam kelompoknya. Jika kamu mengalami perasaan emosi dan tidak mengungkapkannya, maka kamu akan kehilangan salah satu evolusi di atas.

3. Kamu Akan Terjebak dalam Kesedihan Selamanya, jika Kamu Membiarkan Dirimu Sedih.

 
Orang-orang di sekitarmu percaya, kalau kamu mampu melawan kesedihan serta tidak menunjukkannya pada orang lain, kamu dianggap telah berhasil untuk tidak terjebak dalam kesedihan. Padahal kesedihan yang ditumpuk secara berulang karena ketidakmampuan dalam mengungkapkannya, bisa menimbulkan depresi.

Ketika kamu mampu mengungkapkan kesedihan yang kamu rasakan, kamu mampu menerimanya dengan baik perasaan sedih tersebut, kemudian menanggapinya dengan wajar, maka kesedihan itu sebenarnya tidak dibutuhkan lagi.

Jika kamu mengalami kesulitan untuk mengatasi rasa sedih, kesulitan memahami penyebab kesedihan yang kamu alami, atau mungkin kamu ragu untuk mengungkapkan emosi yang sedang kamu rasakan, kamu bisa kok melakukan hal-hal sederhana yang biasa saya lakukan berikut ini untuk melawan rasa sedih.

1. Bicara pada orang yang lebih dewasa
 

Ini hal pertama yang biasanya saya lakukan untuk melegakan perasaan. Kamu bisa mencobanya. Ingat ya, hanya kepada orang yang sudah dewasa dan tentunya bisa dipercaya. Jangan sampai penyebab kesedihan yang awalnya kamu anggap sebagai hal yang rahasia menjadi konsumsi umum hanya karena orang yang kamu percaya ternyata ngember ke mana-mana.

Bagaimana jika tidak mendapatkan orang yang kamu percaya? Kamu bisa kok menuliskan perasaan sedihmu pada gawai atau buku rahasia milikmu.

Selama ini cara ini sangat ampuh buat saya. Sesudah menuliskannya, hati tuh plong banget.

2. Melakukan hal yang disukai

 
Ini cara lain yang sering juga saya lakukan. Hal apa yang saya sukai? Saya hampir menyukai semuanya ya, hahahaha ....

Kalau kamu suka bersepeda, kamu bisa melakukannya. Atau kamu senang berkebun? Hal ini bisa juga kok dijadikan alternatif untuk melawan rasa sedihmu. Atau menonton film? Asal jangan ikutan baper dengan isi filmnya ya setelah menontonnya.

Apa saja bisa kamu lakukan asalkan itu hal yang kamu sukai. Ingat, jangan sampai kamu lapar mata lalu kalap belanja hanya karena sedang bersedih.

Baca juga Cara Mudah Menabung Uang Kita dengan Cara yang Cerdas


3. Menyusun blok atau puzzle

 
Ada mainan adik, anak, atau boleh juga pinjam sebentar mainan tetangga. Menyusun blok atau puzzle juga bisa kamu pilih sebagai alternatif untuk melawan kesedihanmu. Kalau saya sih, lebih memilih menyusun puzzle ya, lebih menantang meskipun kadang-kadang nggak selesai. Hehehe ...

4. Mendengarkan musik

 
Nah, beberapa orang suka sekali mendengarkan musik jika sedang bersedih. Kalau saya pribadi, jarang banget melakukan ini. Maklum, nggak tahu jenis musik apa yang bisa saya dengarkan untuk menghalau sedih. Malah terkadang kalau ingin mendengarkan musik, biasanya saya malah mendengarkan lagu anak-anak yang ceria dan saya akan ikut bernyanyi.

Kamu boleh mencobanya dengan menyetel lagu kesukaanmu.

5. Bermain dengan hewan peliharaan

 
Hehehe ... ada yang sering mengatakan kalau saya sering berbicara sendiri. Padahal mah bukan! Saya sedang bercerita kepada kucing kesayangan saat sedih. Apa saja akan saya ungkapkan kepada mereka. Biasanya justru mereka itu pendengar yang sangat baik dan tidak akan pernah protes dengan cerita saya. Meskipun nantinya kucing-kucing ini tidak bisa menghibur perasaan sedih saya, tapi rasanya kok sudah lega ya, bisa bercerita dengan mereka. Syukur-syukur mengajaknya bermain. Ini sungguh hiburan yang sederhana sekali.


6. Membaca buku 

 
Dengan membaca buku, kamu bisa mengalihkan rasa sedihmu. Siapa tahu dalam buku yang sedang kamu baca, kamu bisa menemukan solusi dari penyebab kesedihan yang kamu rasakan. Dengan begitu, kmau nggak akan berlarut-larut dalam kesedihan yang kamu alami.

7. Menggambar atau mewarnai

 
Bagi yang suka menggambar, ini bisa menjadi cara untuk mengungkapkan kesedihan sekaligus melawannya. Tak bisa menggambar, kamu bisa mewarnainya untuk melawan rasa sedih yang masih saja enggan pergi dari hatimu.

8. Memeluk seseorang

 
Dengan memeluk seseorang, secara nggak langsung akan menimbulkan rasa nyaman dan bisa mengurai perasaan sedih yang kamu rasakan. Kamu bisa mencobanya dengan memeluk sahabatmu saat kamu merasa sedih. Cukup peluk dia yang lama sampai kamu merasa lebih enak dan nggak sedih lagi.

9. Menangis
 

Nah, ini adalah cara terakhir yang biasanya saya lakukan jika sudah mentok. Artinya apa? Saya akan menangis sebagai ungkapan untuk menjaga agar kewarasan saya tetap terjaga. Saya nggak mau dong, sedih terus-menerus karena itu nggak akan bagus dalam kehidupan saya. Lebih baik menangis dan dihabiskan saat ini juga, tapi besok saya sudah bisa tersenyum. Dan ini menjadi rumus yang saya pegang. Cukup sekali saja menangis, lalu besok kamu sudah tersenyum dan tidak perlu menangis lagi.

Kamu boleh juga kok menangis. Ingat, kamu juga butuh mengeksprresikan kesedihanmu agar tidak berlarut. Kamu tidak harus menangis sendirian, tapi boleh menangis di depan sahabat yang kamu percaya. Atau di depan pasangan hidupmu.



Bersedih, boleh saja kok, karena itu bagian dari proses emosi yang kamu rasakan. Asal kamu tidak berlarut-larut dalam kesedihan yang sedang kamu rasakan. Kesdihanmu perlu diungkapkan dengan melakukan hal-hal sederhana di atas. Melawan kesedihan bukan berarti kamu menolak untuk sedih ya. Bukan! Tapi kamu mampu mengelola perasaan sedih menjadi emosi yang lebih baik seperti halnya perasaan bahagia yang kamu rasakan.

Apakah kamu punya cara lain? Boleh share di kolom komentar ya!
 


Share:

9 komentar

  1. Menangis adalah hal yang biasa saya lakukan kalau lagi bersedih, rasanya langsung plong. Ternyata itu salah satu cara dari sembilan hal yang sederhana untuk menghalau kesedihan.
    Oh yah, mendengarkan musik untuk saya justru makin buat sedih. Hiii..lebay kali saya ah. Ha-ha-ha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi, bener bun, kalua sudah mennagis tuh rasanya plong banget. Kadang saya malah teriak juga bun, kalua pas turun gunung dari sekolah. Tapi nggak saya tulis, lha nggak wajar itu. Wkwkwkwk ...

      Delete
  2. Makan atau belanja boleh enggak? kwkw
    Beberapa hal sederhana di artikel ini akau lakukan juga, kecuali ngbrol dengan hewan peliharaan karena memang ga punya.
    Yang belum ada, adalah makan dan belanja
    Aku bukan hobi ngemil..tapi kadang kalau lagi sedih beli/bikin makanan favorit dan makaaan
    Atau belanja. Bukan yang gila belanja. Cuma buka olshop, terus masuk-masukin ke cart , banyakan ga dibeli...hihihi. Atau beli satu dua yang bikin hepi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, iyaa. Boleh nih mbak ditambahkan. Asalkan tetap nggak menjadikan belanja sebagai pelampiasan.

      Delete
  3. Kadang aku suka heran sama orang-orang yang masih menganggap bersedih atau menangis itu lebai, padahal menurut aku selama hal itu dilakukan atas alasan yang tepat ya gak papa. Kita kan manusia, bukan robot. Justru bersedih dan menangis adalah fase yang benar untuk melawan kesedihan itu sendiri. Aku punya temen yang baru kehilangan eyangnya yang mengasuhnya sejak bayi. Nah masuk minggu kedua setelah beliau meninggal eh ada loh kerabat yang komplain berat katanya temenku ini gak bisa move on. Mau sampai kapan nangisnya, mosok seumur hdup gitu. Huhuhu.. afgan banget nggak sih. Itu belum juga sebulan loh dia berkabung. Temenku yang lain bahkan sampai harus ke psikiater untuk menyembuhkan luka batin akibar ditinggal ortunya.

    Intinya, bersedih dan menangis itu manusiawi. Selama nggak akut, menurut aku normal saja. Tapi kalau sudah parah ya harus segera ditangani oleh profesional.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju mbak, menangis itu sama seperti perasaan bahagia. Bukan lebay.

      Delete
  4. Memasak lalu memotonya kemudian up load di sosial media adalah cara saya mengusir kesedihan, pokoknya buat diri sibuk nanti 4-5 kemudian akan cooling down dengan sendirinya

    ReplyDelete
  5. Aku kalau bersedih, doa. Bawaannya laper akutu kalau sedih. Kadang seharian lupa, tapi menjelang tidur, inget lagi...huhu...Apalgi kalau sedih karena kehilangan seseorang. Itu maaah lamaaa warasnya...

    ReplyDelete
  6. Aku kalau sedih ya nangis. Pergi ke kamar mandi, nyalain kran, trus nangis kuat-kuat. Ga lama, biasanya sekitar 10-15 menit aja, baru deh lega. Biasanya setelah lega baru deh aku bisa mikir dengan kepala jernih.

    ReplyDelete