Mengenal Gangguan Kesehatan Mental. Apakah Kamu Pernah Mengalami Salah Satunya?


Tubuh yang telah diberikan oleh Tuhan terdiri dari jiwa dan raga. Penyakit yang menyerang pada kesehatan fisik, jelas lebih mudah terlihat gejalanya. Namun, bagaimana dengan kesehatan mental? Tak jarang gejalanya mudah diabaikan bahkan cenderung hanya dianggap “Nggak apa-apa, nanti juga akan baik-baik saja.”

Benarkah begitu? Meskipun orang yang kesehatan mentalnya terganggu jarang menunjukkan gejala, ternyata ini bisa memberikan efek jangka panjang pada produktivitas hingga menurunnya kualitas hidup seseorang.

Lalu, jenis gangguan kesehatan mental yang seperti apakah yang sebenarnya diam-diam membahayakan tubuh? 

Berikut beberapa gangguan kesehatan mental yang umumnya terjadi:

1. Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang paling sering terjadi, tapi jarang dipahami sebagai gangguan Kesehatan mental. Gangguan kecemasan yang dimaksud di sini adalah perasaan cemas yang terlalu berlebihan dan berlangsung dalam waktu yang lama hingga menimbulkan efek samping. 

Dampak yang ditimbulkan dari gangguan kecemasan berlebih ini seperti kesulitan tiur, denyut jantung yang berdetak lebih cepat dari biasanya, dan mengeluarkan keringat yang berlebih. Tidak hanya itu saja, orang yang mengalami gangguan kecemasan berlebih  juga mengalami perubahan suasana hati yang sangat cepat. Bahkan penderitanya mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi akibat perasaan cemas berlebihan yang dirasakan.

Fobia merupakan salah satu dari jenis gangguan kecemasan ini. Nah, bagi kamu yang memiliki fobia, segera atasi ya! Agar tidak menjadi gangguan Kesehatan yang menyerang mentalmu.


2. Bipolar

Di Indonesia pernah dihebohkan dengan kisah bipolar yang diderita oleh artis papan atas. Bahkan belum lama juga, kasus bipolar kembali mencuat. Sebenarnya apa sih, bipolar itu?

Bipolar adalah gangguan kesehatan mental yang sering terjadi tanpa disadari oleh penderitanya. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai kecacatan karakter. Banyak faktor yang menjadi sebab seseorang mengalami bipolar. Salah satunya adalah faktor biologis seperti keturunan serta kelainan fungsi otak. 

Biasanya penderita bipolar ditandai dengan luapan emosi yang berlebihan pada seseorang. Penderitanya akan mengalami mania emosi seperti marah yang meledak-ledak, lalu secara cepat penderita bipolar dapat kembali tenang. Disebut sebagai penderita bipolar karena perubahan emosi yang terjadi menunjukkan dua kutub yang berbeda. Satu kutub menunjukkan emosi yang begitu ekstrim kutub lainnya memperlihatkan kebalikannnya, yaitu drastis mania. 

Namun, hati-hati alam membedakan penderita bipolar dengan seseorang yang mudah mengalami perubahan suasana hati. Perbedaannya adalah intensitas yang dimiliki penderita bipolar menunjukkan fase depresi dan mania yang parah hingga kehilangan emosinya sendiri.

Orang yang menderita bipolar biasanya akan mengonsumsi obat-obatan atau terapi untuk meredakan gejalanya. Terapi ini juga memerlukan waktu yang cukup lama. Tentunya dibutuhkan kepatuhan dan kesabaran dari penderitanya. Terutama dukungan keluarga atau orang terdekat terhadap penderita bipolar sangat membantu kesembuhannya.

Obat-obatan yang biasanya diberikan bagi penderita bipolar berupa obat antipsikotik, antikonvulsan, mood stabilizer, dan obat antidepresan.

Penerapan pola hidup sehat juga snagat dibutuhkan oleh penderita bipolar untuk mengurangi resiko gejalanya. Misalnya, menjalin hubungan yang positif dan sehat, mengatur rutinitas yang benar-benar sehat seperti cukup tidur serta mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi dan seimbang hingga memenuhi kebutuhan cairan pada tubuh.


3. ADHD (Attention Defict/Hyperactivity Disorders)

Apakah kamu pernah mendengar ADHD? Ya, ADHD juga merupakan salah satu gangguan Kesehatan mental yang umumnya terjadi pada anak-anak. Gangguan Kesehatan mental yang satu ini juga jarang disadari oleh orangtua.

Penyebab penyakit ini antara lain karena neurofisiologi, genetika, obat-obatan, atau paparan timbal. Gejala umum yang terjadi pada penderita ADHD adalah kesulitan berkonsentrasi, seperti sering melamun, sering lupa atau kehilangan barang, banyak ebrgerak atau eglisah, banyak bicara, ceroboh, sulit menahan diri, dan mengalami eksulitan dalam berteman.


4. Skozofrenia

Gangguan kesehatan mental yang keempat sudah banyak diketahui oleh masyarakat. Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental skozofrenia merupakan gangguan perkembangan saraf yang serius dan berlangsung seumur hidup. Penderitanya kan mengalami delusi, halusinasi, dan mengalami kesulitan dalam mengendalikan pikirannya, sehingga bisa berpotensi untuk menyakiti dirinya sendiri.

Factor penyebabnya biasnya karena dari Riwayat keluarga ada yang pernah menderita skozofrenia, factor lingkungan, atau gangguan otak seperti gangguan struktur, fungsi, dan kimia otak yang biasanya dipengaruhi oleh genetic atau lingkungan.


5. Obessesive Compulsive Disorder  (OCD)

OCD merupakan gangguan kepribadian yang sering terjadi yang ditandai dengan kecemasan atau perilaku yang berulang. Seseorang yang menderita OCD umumnya menyukai keteraturan, takut kotor, takut melakukan kesalahan dan disalahkan.


Itulah lima gangguan kesehatan mental yang umumnya terjadi. Jika kamu atau orang terdekatmu mengalami slaah satu dari di atas, maka segera periksa ke dokter untuk mendpatkan penanganan lebih lanjut.

 



Share:

0 komentar