Atasi Diare Tanpa Bertele-tele
duniainformasikesehatan.com |
Pada awal tahun 2010, saya mendapatkan
tugas penempatan di sebuah daerah yang cukup jauh dari tempat tinggal. Senang? Tentu
saja. Dari sekian pelamar, saya ada di antara salah satu mereka. Meskipun SK
penempatannya jauh dari bayangan. 40 km jaraknya ciin... dengan kondisi jalan
yang membuat jantung saya harus dipegangi dengan kuat. Takut lompat soalnya. Hahaha
....
Mendapatkan SK penempatan di ujung timur
Kabupaten Bogor sebagai abdi negara, tentu saja memiliki resiko yang tidak
sedikit. Medan yang sulit dijangkau dengan transportasi mobil –adanya ojek, itu
pun hanya ojek tertentu yang bersedia- membuat saya selalu was-was sepanjang
perjalanan. Saya yang terbiasa dengan sepeda mini untuk memendekkan jarak, mau
tidak mau harus bisa menggunakan kuda besi. Ditambah dengan cuaca yang
tiba-tiba berkabut dan hujan turun tanpa kompromi, rasanya makin membuat hati
saya menciut. Ikut terbawa suasana dingin hawa pegunungan. Ini agak lebay yaa.
Bulan-bulan pertama ditugaskan dengan
menempuh jarak yang sangat jauh, saya sering mengalami diare. Kondisi kehujanan
ketika pulang sekolah atau di tengah jalan, menjadi salah satu penyebab diare
melanda saya. Kalau sudah terkena diare, saya angkat tangan deh, menyerah dan
rasanya ingin tidak ingin berangkat ke sekolah. Saya harus bolak balik ke kamar
mandi. Dan tubuh lemas sekali, hingga berimbas dengan tensi darah yang ikut
terjun bebas. Kan makinlemes tuh badan.
Sebetulnya, apa sih diare itu?
Menurut www.aladokter.com, diare adalah
suatu kondisi yang ditandai dengan encernya feses atau tinja yang dikeluarkan
dengan frekuensi buang air besar (BAB) lebih sering dibandingkan dengan
biasanya.
Lalu, apa penyebab diare?
Sebetulnya, diare sendiri merupakan respon
dari tubuh ketika diserang dan melawan zat berbahaya tersebut. Zat berbahaya
ini bisa berasal dari virus, bakteri, atau senyawa lainnya.
Bagaimana mengatasi diare tanpa obat?
Meskipun diare bisa sembuh dengan
sendirinya seiring dengan kekebalan tubuh, kita harus tetap memerhatikan
hal-hal berikut:
1.
Konsumsi Air Bening
Ketika
tubuh kita mulai lemas, asupan air bening harus lebih banyak agar terhindar
dari dehidrasi. Hal ini juga dimaksudkan untuk mengganti cairan tubuh yang
hilang.
2.
Makan Makanan yang mudah dicerna
Lebih
baik tidak mengonsumsi makanan yang berat dicerna, seperti makanan yang pedas,
berminyak, berlemak, dan manis.
3.
Puasa Dahulu Makanan Tertentu
Jika
penyebab diare karena selesai makan makanan pedas, maka makanan satu ini wajib
dihindari agar diare tidak semakin parah. Untuk itu, perlu diselidiki makanan
apa yang menyebabkan kita mengalami diare. Jika sudah tahu, sebaiknya
dihindari.
Obat Apa yang
Tepat Untuk Diare?
Pengalaman saya
sih, saya cukup menggunakan obat herbal untuk mengatasi diare. Dahulu Walaupun sering
diare di awal tugas, biasanya tidak pernah berlangsung lama. Keesokan harinya, tubuh saya sudah mulai fit kembali. Berhubung saya
ditugaskan di daerah pegunungan, otomatis obat ini mudah sekali saya dapatkan.
1.
Daun Jambu Biji
Saya
akan mengambil beberapa lembar daun jambu biji yang masih muda. Saya akan
menambahkan sedikit garam untuk mengunyahnya. Jadi, daun jambu biji akan saya
kunyah bersama sedikit garam. Rasanya? Nggak enak sih, tapi itu lah obat yang
saya suka dari pada harus menelan pil. Hehehe ....
2.
Teh Pahit dan Kental
Biasanya
saya akan menyeduh teh. Bukan teh celup ya, lebih enak jika menggunakan teh
tubruk. Saya letakkan dalam gelas dan seduh dengan air panas. Tehnya sedikit
lebih banyak ya, untuk mendapatkan teh yang kental. Selagi hangat, teh pahit
ini diminum.
Dua obat alami
di atas menjadi andalan saya saat diare datang tanpa permisi. Insya Allah,
diare akan pergi dengan cepat. Alhamdulillah, tidak sampai ke dokter. Ditambah, saya mulai memperhatikan perlindungan saat berkendara jauh. Seperti memakai jaket tebal agar saya tidak mudah kedinginan saat kehujanan. Jas hujan yang saya pakai juga berlapis dua, untuk menghindari tubuh yang rentan diare.
Namun, jika sahabat mengalami diare dalam waktu lama, lebih baik segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Diare tidak boleh lama-lama melanda kita, untuk itu atasi diare dengan tepat dan benar.
Namun, jika sahabat mengalami diare dalam waktu lama, lebih baik segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Diare tidak boleh lama-lama melanda kita, untuk itu atasi diare dengan tepat dan benar.
Kalau sahabat
sekalian, apa yang kalian lakukan untuk mengatasi diare?
#SeputarDiare
#AgenKeluargaSehatIndonesia
#ibuberAKSI
Tags:
Artikel
28 komentar
wah ternyata tidak ribet dan sangat mudah untuk di praktekan ya. Cukup minum air saja sudah bisa atasi diare..
ReplyDeleteUntuk mencegah dehidrasi mbak
DeleteMbak, saya sampai nanam pohon jambu biji karena termasuk tanaman obat antara lain untuk mengatasi diare ini :)
ReplyDeleteIya mbak dian. Suami juga akhirnya nanam pohon ini.
DeletePas diare kadang aku juga menyeduh teh tubruk. Yang kental. Biasanya cukup manjur. Tapi juga minum obat bila nggak sembuh juga
ReplyDeleteAlhamdulillah saya biasanya nggak sampai minum obat mbak.
DeleteDulu waktu kecil aku suka makanin daun jambu biji yg masih muda, Mba. Pakai garem sedikit jadi berasa lalapan. Sekarang susah nyari pohonnya. Udah jarang yg punya
ReplyDeleteXixixixi.. Bener yaa, jadi berasa lalapan.
DeleteMemang bener, resep tradisional obat warisan orang tua kita kadang gak boleh dipandang sebelah mata hihi. Saya sendiri mengalaminya, mbak. Saat ini saya baru pasca kuret dan orang tua tiap hari nyekokin saya pake rebusan air daun sembung - saya gak tau bahasa Indonesianya hehe, alhamdulillah baikan - padahal awalnya saya tipe pemakan obat RS melulu dan gak percaya obat herbal.
ReplyDeleteWaahh, semoga lekas sehat ya mbak.
DeleteSaya kalau diare biasanya buah jambu biji yang masih muda banget itu saya kunyah. Tapi kalau gakada buahnya, daun pun jadi. Ditumbuk terus diseduh air panas dan disaring dulu sebelum diminum. Karena saya belum bisa makan daunnya langsung kayak mba :D
ReplyDeleteRasanya sama kali yaa kalau diseduh
DeleteKalau saya cukup minum air putih saja mba...kalau harus mengunyah daun jambu biji bersama garam gak tahan yang ada mual2 hehe :)
ReplyDeleteHahaha.. Iya yaa, suami juga suka nolak. Pilihnya teh pahit
DeleteWah diare sesuatu yang ga enak banget dan bikin lemes ya bun. Saya juga sebagai ibu berusaha memperhatikan kebersihan anak juga, karena anak itu lebih rentan kena diarenya. Karena anak saya masih kecil jadi semua dinasukin ke mulutnya. Jadi bikin emak-emakbya harus rajin cuci tangan juga
ReplyDeleteBenar sekali mbak.
DeletePohon jambu bijinya sudah jarang ditemui. Padahal saya cocoknya pakai itu.
ReplyDeleteKe sini mbak, banyak nih.
Deletega cuma buahnya yang bermanfaat, daunnya juga ya. ini resep andalan eyang uti di rumah. hehehe. manjur
ReplyDeleteBetul, resep mujarab
Deletealhamdulillah belum pernah diare, pasti keganggu banget nih kerjaan kalo diare *suka liat temen*
ReplyDeleteWah, daya tahan tubuhnya oke banget tuh.
DeleteDi tempat kami obatnya denga makan Salak mbak
ReplyDeleteIya, katanya salak juga bisa dipakai sebagai obat.
DeleteBanyak sih sebenarnya alternatifnya. Daun jambu biji, kunyit, delima mentah, yakult juga bisa
ReplyDeleteSy sering langganan kena diare nih klu pergi ke tempat baru dan makan2makanan setempat? Mungkin krn kondisi perut nggak cocok kali ya... dan klu udah gt biasanya cuma perbanyak minum air putih atau klu diarenya masih berlangsung terpaksa beli obat diare di apotik eh padahal seharusnya ada obat yg lebih praktis dan aman ya mbak, kayak obat2 herbal yg mbak sebutkan di atas.:)
ReplyDeleteSy sering langganan kena diare nih klu pergi ke tempat baru dan makan2makanan setempat? Mungkin krn kondisi perut nggak cocok kali ya... dan klu udah gt biasanya cuma perbanyak minum air putih atau klu diarenya masih berlangsung terpaksa beli obat diare di apotik eh padahal seharusnya ada obat yg lebih praktis dan aman ya mbak, kayak obat2 herbal yg mbak sebutkan di atas.:)
ReplyDeleteTeh pahit dan daun jambu biji emang terbukti ya sembuhkan diare, apalagi di musim hujan sekarang jadi rentan nih
ReplyDelete