Membangkitkan Kembali Kekuatan Pribadi Guru
www.metrobangsel.com |
Semua orang
tahu, bahwa seorang guru selalu diminta untuk memberikan perhatian kepada para
siswanya di kelas, walaupun ada waktunya perhatian itu tertutup oleh sederet
kesibukan dan tanggunng jawab yanng menumpuk. Sehingga guru yang seharusnya
berpenampilan riang, suka menghibur, bersikap empati, toleransi, mungkin saja akan menampilkan
wajah muram, berduka, atau tampak marah.
Apabila sifat
memerhatikan para siswanya mulai menurun, ini akan membawa akibat terhadap
kurangnya penghargaan dari siswa kepada seorang guru. Sikap hormat seorang
murid pun akan berkurang. Jika mengalami kondisi seperti ini, maka sebagai
seorang guru perlu “Membangkitkan Kembali Kekuatan Pribadi” yang kita miliki.
Dengan cara apa?
Inilah kekuatan
pribadi yanng perlu dibangkitkan kembali:
1.
Kegembiraan
Apabila seorang guru menampilkan wajah gembira ketika berhadapan
dengan muridnya, terlepas dari masalah pribadi, tentunya energi positif ini
akan menular juga kepada murid-muridnya. Siswa tersebut akan ikut merasakan
kegembiraan yang terpancar. Tentu saja ini akan berdampak terhadap pembelajaran
yanng sedang diberikan oleh seorang guru. Siswa yang belajar dalam suasana
ceria, akan memberikan keuntungan bagi guru, yaitu guru akan hemat energi
ketika mengajar karena dukungan sikap positif dari siswanya.
2.
Empati
Menurut KBBI, Empati adalah keadaan mutlak yang
membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan
atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.
Sikap Empati mutlak dimiliki oleh seorang guru, karena guru
dituntut untuk peka terhadap situasi siwanya guna mengefektifkan pembelajaran.
Sikap empati juga diperlukan untuk masuk ke dalam situasi siswa sebelum
memberikan sebuah nasehat.
3.
Toleransi
Bersikap toleransi berarti memerhatikan murid kemudian memperlakukan
siswa tersebut dengan rasa hormat. Mengapa Toleransi dipeerlukan? Toleransi
dibutuhkan untuk membantu membangun sebuah hubungan untuk melakukan pendekatan
terhadap muridnya.
4.
Rasa Hormat
Pepatah yang mengatakan, Jika ingin dihormati, maka harus
menghormati orang lain. hal ini juga berlaku bagi seorang guru. Guru juga wajib
menghormati muridnya. Memperlakukan para siswa dengan memberikan rasa hormat
merupakan tanda hormat atau bentuk perhatian, dan ini merupakan bentuk
pengajaran yang baik. Dengan sikap menghormati, akan meningkatkan kepercayaan
diri dan perilaku positif siswa menjadi lebih baik.
Itulah empat hal kekuatan pribadi yang perlu dibangkitkan kembali
oleh seorang guru. Siap menjadi guru yang ‘berbeda’?
#SelfReminder
Tags:
Artikel
1 komentar
Bener Bun, suka ikutan sedih denger berita tentang guru zaman sekarang. Sedih dengan semuanya hahhh cuma bisa tarik nafas dengan keadaan skrang
ReplyDelete