Mengenal Cikgu-Cikgu di Balik Buku Anak

Mengenal Cikgu-Cikgu di Balik Buku Anak


Siapa yang tak kenal dengan Tere Liye? Seorang penulis yang terkenal berkat keahliannya menuangkan ide-idenya dalam sebuah tulisan. Atau seorang Andrea Hirata? Penulis yang juga terkenal dengan novel-novelnya yang bagus dan berhasil menempati hati pembacanya. Dan tentu saja masih banyak lagi penulis novel yang keren dengan karyanya yang tidak mungkin akan saya sebutkan satu persatu. Hihihi... saya juga kurang hapal.

Lalu, bagaimana dengan buku anak atau cerita anak? Apakah di Indonesia banyak juga penulis buku anak? Sebutlah Watiek Ideo, Arleen Amidjaya, Dian Kristiani, Tethy Ezokanzo, Lish Adnan, Wulan Mulya Pratiwi, Dini W Tamam, dan masih banyak lagi penulis buku anak di negara kita. Bahkan beberapa dari mereka dengan senang hati membuka kelas dan membagikan ilmunya kepada siapa saja yang ingin belajar menulis cerita anak.

Berikut akan saya tuliskan penulis-penulis cerita anak yang membuka kelas belajar secara online berdasarkan pengalaman yang pernah saya ikuti:

1. Bambang Irwanto
Penulis yang imut dan tampan rupawan

Beliau adalah cikgu pertama bagi saya dalam mengenal cerita anak. Terkenal dengan penulis yang tampan rupawan dan imut. Karya beliau sudah banyak muncul di majalah BOBO. Mas Baim, biasa disapa begitu oleh penggemarnya, membuka kelas belajar menulis cerita anak secara klasikal atau private. Secara klasikal dibuka kelasnya hamoir tiap bulan. Beliau akan menerima murid dalam satu kelasnya sekitar enam orang untuk belajar bersama di grup FB. Biaya yang dikeluarkan juga tidak terlalu mahal. Cukup ramah di kantong menurut saya. Rp.250.000,00 saja kita sudah bisa ikut belajar di Kelas Kurcaci selama satu bulan. Belajarnya seminggu satu kali selama empat kali belajar. Ada tugas setiap selesai belajar dan tugas tersebut akan dikoreksi oleh Mas Baim. Jika sudah selesai dikoreksi oleh Mas Baim, naskah cerita kita bisa dikirimkan ke majalah BOBO.

Mas Baim selalu rajin woro-woro di medsosnya jika akan buka kelas kurcaci. Biasanya di awal bulan kelas ini sudah mulai belajar. Jadi, pantengin medsos Mas Baim kalau ingin ikut kelasnya. Kelas Kurcaci juga sudah memiliki rumah maya loh, dengan nama Rumah Kurcaci Pos. Boleh mampir dan melihat-lihat karya yang sudah pernah diterbitkan di majalah BOBO.

Selain kelas Kurcaci, Mas Baim juga membuka kelas private. Ini yang paling enak buat saya, karena waktunya sungguh-sungguh fleksibel. Apabila jam yang sudah ditentukan kita sedang ada halangan, maka bisa minta ganti waktu untuk belajar. Sebanyak 15 kali pertemuan jika ingin belajar kelas private bareng Mas Baim. Biaya yang harus dikeluarkan untuk kelas private adalah 1,5 juta.

Bagaimana? Tertarik untuk belajar bareng Mas Baim? Boleh hubungi beliau di medsosnya dengan nama Bambang Irwanto. (Facebook dan Ignya)

Baca juga profil Mas Bambang Irwanto selengkapnya  di sini.

2. Wulan Mulya Pratiwi
Uni Wulan

Cikgu yang satu ini patutlah diacung jempol karena gebrakannya luar biasa. Banyak banget ide-ide nya buat komunitas yang didirikan. Mendirikan komunitas Wonderland Family berikut penerbitannya, Uni Wulan sudah banyak melahirkan penlis-penulis anak dari kelasnya. Membuka kelas menulis cerita anak dengan berbagai genre. Dan asyiknya lagi, jika sudah pernah mengikuti kelas beliau, peserta akan dimasukkan dalam grup khusus dan sering diajak ikutan kegiatan menulis antologi. Entah itu akan diterbitkan secara mandiri di Wonderland Publishing atau diterbitkan oleh penerbit mayor. Pokoknya, TOP BGT deh Cikgu satu ini.

3. Dini W Tamam
Saya dan Mbak Dini

Awal mengenal cikgu satu ini ketika Uni Wulan Mulya Pratiwi membuka kelas duet dengan mbak Dini. Beliau berdua membagikan ilmu menulis cerita anak kepada peserta secara online. Dan ternyata tempat tinggal Mbak Dini tidaklah jauh dengan tempat tinggal saya. Masih dalam satu kecamatan. Tapi meskipun tinggal satu kecamatan kok saya jarang bisa silahturahim ke rumahnya buat ngorek ilmunya ya. Dududu .... tepok jidat ya.

Sekarang Mbak Dini membuka komunitas menulis dengan nama Dandelion. Komunitasnya juga cukup ramai dengan kegiatan menulis antologi. Nah, kita bisa kepoin Dandelion di medsosnya ya.

4. Dian Onasis
Uni Dian Onasis

Uni Dian, biasa disapa, memang jarang membuka kelas belajar. Tapi beliau pernah membuka kelas belajar menulis online dengan peserta yang dibatasi. Belajarnya asyik, karena ada tambahan materi sewaktu beliau mengikuti kegiatan Room to Read. Bahkan hasil dari kelas dibuat semacam buku antologi yang diterbitkan sendiri oleh beliau dengan biaya ditanggung oleh Uni Dian Onasis.

5. Watiek Ideo

Duet manis dengan Mbak Nindia Nurmayasari mbak Watiek Ideo membuka kelas online di WA. Kelas Mbak Watiek menampung peserta yang lumayan banyak sehingga grupnya akan ramai sekali. Materi yang diberikan sangat lengkap kap kap. Maklum, beliau adalah penulis dengan hasil karya buku yang sudah banyak banget. Pasti ilmu yang dibagikan juga lengkap. Hanya sayangnya, tidak ada feedback dalam kelas ini, peseta hanya diberikan materi tanpa ada tugas. Sehingga kita tidak tahu sejauh mana materi sudah masuk dan diterima. Dalam waktu dekat ini belum ada info beliau akan membuka kelas baru.

Saya pernah mengajukan kelas private kepada mbak Watiek. Sayangnya beliau belum berkenan membukanya. Padahal saya ingin banget bisa menulis pickbook seperti karya-karya yang Mbak Watiek hasilkan.

6. Dian Kristiani
Siapa yang nggak kenal dengan mbak Dian K? Bukunya sudah banyak nangkring di Gramedia. Saya pernah ikut kelasnya, khususnya kelas komik. Kebetulan kelas komik ini difasilitasi oleh Mbak Watiek dan diadakan di grup WA. Saya pribadi ingin sekali belajar private dengan Mbak Dian. K dalam hal komik. Semoga beliau membuka kelas private ya.

7. Maya Lestari Gf
Mbak Maya

Info kelas menulis beliau saya dapatkan di IG. Asyik belajar bareng mbak Maya. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan. Waktu itu kami belajar di grup WA. Sebelum kelas dimulai, beliau memberikan tugas awal untuk mengetahui kemampuan peserta. Setiap selesai materi, beliau memberikan tugas dan feed back balik kepada kita. Bahkan tugas terakhir adalah membuat naskah untuk diajukan ke penerbit. IG Mbak Maya adalah @mayalestarigf.

8. Nurhayati Pujiastuti
Pilihan kelas belajar

Sungkem buat cikgu yang satu ini. Hasil karyanya sudah banyak sekali, karena beliau memulai menulis sejak masih sekolah. Beliau juga menjuarai berbagai lomba yang diadakan oleh Kemdikbud saat acara GLN. Bahkan namanya selalu muncul dalam seleksi penulis Room to Read. Keren deh!

Kebetulan saya mengambil kelas private pickbook dengan beliau. Belajarnya tiga kali dalam seminggu selama 5 pekan. Total 15 kali belajar bersama beliau. Peserta akan belajar selama dua jam bersama beliau. Sebelum kelas dimulai, kita akan diminta contoh tulisan untuk mengukur sejauh mana hasil tulisan kita. Seru? Seru banget! Saya merasa masih kurang belajar dengan beliau. Masih ingin belajar lagi. Semoga ada kesempatan dan rezeki untuk belajar dengan beliau. Boleh kepoin akun Ignya di @nurhayati.pujiastuti
Nah, nama-nama di atas adalah para Cikgu yang pernah saya ikuti kelas menulisnya. Masih banyak sih, seperti penulis Lish Adnan juga pernah memberikan kelasnya di komunitas Wonderland. Saya pribadi sih, pengen banget belajar dengan mbak Arleen Amidjaya. Buku-bukunya itu loh, bagus-bagus banget. Imajinasinya luar biasa dan berbeda dengan lainnya. Sayangnya beliau tidak membuka kelas. Atau saya yang kudet infonya ya?

Atau penulis Clara Ng. Saya suka dengan buku-bukunya. Tema yang diangkat juga bukan tema yang biasanya. Selalu unik dan tidak selalu berakhir bahagia dalam cerita yang ditulisnya.

Nah, sudah tahu kan, cikgu-cikgu keren di belakang layar yang membagikan ilmunya kepada kita? Silakan diikuti akun medsosnya agar mendapatkan informasi yang lebih lengkap.



Share:

5 komentar

  1. Kereeen. Saya terinspirasi dari para penulis anak-anak di atas.

    ReplyDelete
  2. Whaa jadi tau nih siapa saja cikgu yang buka kelas cernak. Nggak heran tulisan cernak mba Lisa juga enak dibaca tyt banyak berguru dari mereka. Barakallah mba.

    ReplyDelete
  3. Terimakasih mbak infonya, jadi kenal dengan para penulis buku anak-anak. Bisa belajar lagi ini sam mereka semua.

    ReplyDelete
  4. Mbak Lisa dirimu sudah belajar sama banyak cikgu keren kayaknya juga sudah bisa nih gantian jadi cikgu juga.
    Aku tunggu ya..aku mau belajar padamu

    ReplyDelete
  5. Aku juga pernah ikut kelas mb Wulan dan Dhini. Susah menurut aku, menulis cernak. Penulis lain aku dah pernah baca juga buku²nya. Justru Tere Liye belum pernah baca sebuku pun. Hihi...maafkan aku...

    ReplyDelete