Percobaan Sains Sederhana Untuk Melejitkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Anak


Percobaan sains sederhana

Berpikir ilmiah? Mungkin bagi sebagian orang akan menganggap hal ini sesuatu yang terlalu berlebihan. Masa sih, masih anak-anak mau diajak berpikir ilmiah? Kesannya kok anak diajak mikir berat gitu. Padahal kalau kita tahu tentang konsep berpikir ilmiah, maka kita akan mengatakan, “Oalah” ternyata nggak serumit yang dibayangkan. Lalu, apa hubungannya percobaan sains sederhana dengan proses berpikir ilmiah pada anak?

Proses mengubah rasa keingintahuan menjadi sesuatu yang kreatif adalah pengertian dari percobaan sains sederhana. Berawal dari rasa penasaran seorang anak kemudian melahirkan proses kreatif untuk memuaskan penasaran tersebut, maka si anak tersebut sesungguhnya telah melakukan percobaan sains sederhana.

Di dalam proses kreatif yang menghasilkan sebuah karya sederhana, maka anak telah melakukan serangkaian kegiatan ilmiah yang tidak disadari oleh anak. Kegiatan ilmiah apa saja sih, yang telah dilakukan oleh anak selama menjadi ilmuwan cilik? Meskipun tidak semua kegiatan ilmiah sudah bisa dilampaui oleh anak, tapi ada beberapa kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh anak dengan cara sederhana.

1. Merumuskan Masalah
Masalah yang akan dirumuskan oleh anak, tentu saja bukan sesuatu yang wah, ya. Masalah yang diangkat dalam percobaan sains sederhana adalah masalah yang tentu saja juga sederhana, yang bisa dijumpai oleh anak, dan tentu saja menggunakan alat dan bahan yang mudah ditemukan di sekitar anak.

Dalam merumuskan masalah kita sebagai orangtua bisa memancing anak dengan pertanyaan sederhana yang bisa dijawab oleh anak. pertanyaan yang diajukan setidaknya akan memicu rasa penasaran anak sehingga lebih bersemangat untuk melakukan kegiatan berikutnya.

2. Mengemukakan Hipotesis
Setelah kita memancing anak dengan pertanyaan, maka ajak anak untuk memberikan jawaban secara sederhana dari pertanyaan yang diajukan.

3. Menetapkan Prosedur Kerja
Sebelum melakukan percobaan sederhana bersama anak, kita perlu menjelaskan urutan kerjanya. Nah, di sini anak secara nggak langsung akan melakukan kegiatan ilmiah dengan menetapkan prosedur kerja.

4. Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data di sini, bukan berarti anak akan membuat tabel untuk hasil percobaan yang dilakukan. Namun, di sini anak hanya melihat dan mengamati tahap demi tahap percobaan yang dilakukan.

5. Mengolah Data
Dari hasil percobaan sains sederhana yang dilakukan anak, anak akan belajar bagaimana mengamati prosesnya dan melihat hasil percobaan sesuai atau tidak dengan urutan kerja yang telah dibuat di awal.

6. Membuat Kesimpulan
Di bagian langkah kerja ilmiah ini, anak akan belajar menyimpulkan hasil percobaan sains sederhana yang telah dilakukan. Meskipun agak terbata atau mungkin krang lengkap, anak sudah belajar untuk menjadi ilmuwan cilik.

7. Mengomunikasikan Hasil Percobaan Sains Sederhana
Bagian terakhir dari proses berpikir ilmiah ini adalah mnegomunikasikan hasil percobaan sains sederhana. Sekali lagi, untuk anak usia balita, mereka akan mengomunikasikan hasil percobaannya dengan bahasa sederhana mereka.

Mengapa anak perlu melakukan percobaan sains sederhana?

1. Untuk Memuaskan Keingintahuan Anak
Anak-anak adalah makhluk yang selalu memiliki segudang penasaran terhadap apa saja yang terjadi di sekitarnya. Anak akan bertanya mengapa itu bisa terjadi, apa hubungannya dengan hal lainnya, dan pertanyaan lainnya yang rasanya tidak pernah habis ditanyakan.

Dengan melakukan percobaan sains sederhana akan bermanfaat untuk memuaskan keingintahuan dan menjawab penasaran anak.

2. Mengembangkan Kemampuan Problem Solving Pada Anak
Segala sesuatu yang terjadi di sekitar anak bukanlah ekjadian yang terjadi secara tiba-tiba. Tetapi melalui sebuah proses yang kreatif. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul dan akhirnya memicu lahirnya sebuah teori baru.  Ingat kan dengan Newton? Newton selalu memikirkan bagaimana apel bisa jatuh ke tanah hingga melahirkan teori gravitasi bumi.

Nah, dengan kegiatan ilmiah melalui percobaan sains sederhana ini akan bermanfaat untuk membantu anak merasakan berbagai proses secara langsung menggunakan seluruh sensoriknya. Kegiatan percobaan sains sederhana juga akan membantu anak dalam kemampuan memecahkan masalah dan meningkatkan kreativitas anak.

3. Membantu Anak Mengemukakan Pikiran Rasional
Dengan percobaan sains sederhana anak akan melalui tahap kegiatan ilmiah, yaitu mengomunikasikan. Berawal dari pertanyaan sederhana “mengapa ini bisa terjadi?’ menjadi “Karena begini maka akan terjadi hal itu”. Proses ini akan terjadi terus menerus dan berulang-ulang sehingga anak-anak akan menemukan jawaban yang tepat. Hal ini menunjukkan anak mulai berpikir rasional setelah proses yang dia alami.

Hal-Hal yang Perlu Diingat Saat Melakukan Percobaan Sains Sederhana

1. Penting! Coba Terlebih Dahulu Sebelum Melakukan Dengan Anak
Hal ini bertujuan untuk menghindari kekecewaan anak yang bisa berakibat menurunnya semangat anak untuk mengikuti aktivitas sains berikutnya. Jadi, cobalah dulu sebelum melakukannya dengan anak, karena percobaan sains sederhana memerlukan hasil yang jelas. Jika ada bahan yang digunakan tidak menunjukkan hasil memuaskan bisa diantisipasi dengan alternatif bahan lainnya.

2. Memulai Dengan Benda-Benda yang Ada di Sekitar Anak
Percobaan sains sederhana tidak harus menggunakan abahan-bahan yang khusus dan spesial. Kita cukup menggunakan bahan atau benda-benda yang ada di sekitar anak untuk memulai percobaan sains sederhana di rumah.

Dengan menggunakan benda-benda yang ada dis ekitar anak, ini akan membantu anak memiliki pandangan yang berbeda terhadap fungsi berbagai obyek.

3. Gunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti Anak Saat Memberikan Penjelasan
Percobaan sains sederhana yang anak lakukan bersama orangtua di rumah, anak memang hanya cukup untuk menjadi pengamat dan peneliti berbagai fenomena sederhana dan akan menganggapnya sebagai sesuatu yang sangat berharga. Jadi, kita nggak perlu mengemukakan fenomena-fenomena ilmiah secara jelas kepada anak, ini akan membuat percobaan sains menjadi sesuatu yang kurang menarik.

So, cukuplah dengan bahasa yang sederhana saat menjelaskan fakta ilmiah yang telah terjadi selama percobaan sains secara sederhana sesuai kemampuan anak. Berikanlah makna yang berharga bagi anak dalam mengembangkan rasa penasarannya terhadap fenomena seru dan penelitiannya yang menarik.

Percoban Sains Sederhana yang Dapat Dilakukan Bersama Si Kecil

1. Mewarnai Gambar Dengan Klorofil Daun
Percobaan sains sederhana ini akan mengenalkan kepada anak tentang apa itu klorofil dan bagaimana tumbuhan melakukan proses fotosintesis.

Alat dan Bahan:
a. Beberapa lembar kertas HVS dengan gambar sebuah pohon
b. Sendok makan dari bahan stainless steel
c. 8-10 lembar daun dari berbagai tanaman

Cara Membuat:
a. Siapkan kertas HVS yang sudah digambar sebuah pohon, kemudian lipat menjadi dua bagian.
b. Letakkan daun di dalam lipatan kertas
c. Tekan daun tersebut menggunakan sendok hingga warna hijau keluar dari daun dan mewarnai gambar pohon. Boleh juga menggosok-gosokkan sendok daun pada kertas.
d. Coba dengan daun dari tanaman lainnya.

Lalu, apa yang perlu dilakukan oleh orangtua?

Melalui percobaan sains sederhana tersebut, orangtua bisa mengajukan pertanyaan pada anak untuk melatih berpikir kritis anak.

a. Mana daun yang banyak mengeluarkan warna hijau?
b. Daun dari tanaman apa tadi?
c. Mengapa bisa begitu?

Lakukanlah diskusi terbuka secara ringan sambil menjelaskan proses fotosintesis secara sederhana. Lakukan kegiatan ini dengan suasana yang menyenangkan.

2. Balon Gas yang Berat
Percobaan sains sederhana ini akan mengenalkan kepada anak benda gas yang memiliki berat.

Alat dan Bahan:
a. 2 batang sumpit dari kayu
b. 2 balon gas yang sama besar
c. 2 buah gelas plastik
d. Lakban
e. Spidol
f.  Penggaris

Cara Membuat:
a. Tanda dua buah sumpit kayu menggunakan spidol bagian tengahnya.
b. Rekatkan dua buah balon pada masing-masing ujung sumpit
c. Rekatkan sumpit saling menyilang tepat berada di tengah-tengah. Sumpit yang tidak dipasang balon rekatkan ke gelas plastik. Anak diajak mengamati posisi sumpit sebelum balon ditiup
d. Tiuplah salah satu balon lalu rekatkan kembali di ujung sumpit. Amati yang terjadi!

Yang bisa dilakukan oleh orangtua:
a. Mengapa sumpit menjadi tidak seimbang setelah balon ditiup?
b. Ke arah mana sumpit cenderung condong?
c. Apa yang terjadi jika dua balon ditiup semuanya?

Orangtua bisa berdiskusi ringan dengan anak. pancing anak agar mengungkapakn pikirannya meski dengan kalimat dan bahasa yang sederhana.
Dua percobaan sains sederhana di atas bisa dilakukan di rumah bersama anak sebagai salah satu permainan edukasi yang menyenangkan. Anak-anak pasti akan sangat menyukainya. Silakan mencoba di rumah!


Share:

1 komentar