Ini Dia Cara Mudah Menabung Uang Kita Dengan Cara yang Cerdas

cara mudah menabung uang kita


Setiap orang pasti menginginkan ketika memasuki usia tua, ada tabungan yang akan menjamin kehidupan kelak di masa uzur. Atau saat sedang tertimpa musibah, ada dana cadangan yang bisa dipakai tanpa mengganggu dana utama lainnya. Hmm ... apakah kita termasuk salah satunya? Menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung menjadi dana cadangan agar bisa digunakan pada waktu yang tepat. Apakah kita sudah menetapkan menabung sebagai skala priorotas dalam perencanaan keuangan? Jika masih merasa belum, mari kita simak cara mudah menabung uang kita dengan cara yang cerdas.

Perhatikan lima hal berikut dalam mengelola keuangan:

1. Bekerja Lebih Keras
Tentu saja ini menjadi modal dasar ya. Bagaimana mau memiliki tabungan kalau pendapatan saja tidak ada. Bekerja lebih keras bukan berarti kita tidak memperhatikan batas maksimal kemampuan yang dimiliki. Kita sendiri yang tahu kondisi tubuh untuk menghasilkan pendapatan yang sesuai.

Jika kita hanya bekerja seadanya saja sedangkan kebutuhan tidak memandang seadanya, maka nominal tabungan yang kita impikan mungkin hanya akan menjadi impian selamanya.

Jadi, berusahalah lebih keras mencari sumber pendapatan lainnya dengan bekerja lebih keras lagi agar mampu mewujudkan tabungan impian.


2. Menyisihkan pendapatan dalam jumlah yang besar
Ketika sudah memiliki pendapatan, seringkali kita lupa dan kalap. Lantas membelanjakan secara berlebihan uang yang kita dapatkan.

Nah, untuk itulah kita perlu berhati-hati saat sudah mendapatkan penghasilan. Buang pikiran yang selalu mampir di benak sesaat setelah gajian, “Ah, nabungnya bulan depan aja!”

Kenyataannya, bulan depan juga hanya numpang lewat itu gaji. Maka kita perlu menyisihkan pendapatan kita untuk ditabung dengan jumlah yang besar. Usahakan 1/3 dari pendapatan masuk ke dalam dana tabungan. Jangan sampai menabung hanya mengandalkan gaji sisa. Iya kalau sisa, kalau tidak?

3. Membeli barang yang dibutuhkan
Selalu membedakan kebutuhan dengan keinginan terkadang memang gampang-gampang susah. Akan muncul godaan untuk membeli barang. Setelah barang tersebut dibeli, ternyata bukan barang yang kita butuhkan . barang itu hanya merupakan keinginan sesaat karena kalap dengan diskon yang diberikan.

Biasakanlah membeli barang-barang hanya jenis barang yang memang benar-benar dibutuhkan.

4. Hati-hati dengan pengeluaran kecil
Banyak orang yang selalu berhati-hati dengan pengeluaran besar, tapi ceroboh untuk pengeluaran kecil. Berhati-hatilah dengan pengeluaran kecil yang dilakukan, seperti kegiatan nongkrong di kafe atau jajan bersama rekan kerja. Keluarnya memang tidak terasa, tapi jika ditotal dalam satu bulan, sayang sekali bukan? Bisa dialokasikan ke dalam dana tabungan.

5. Berhenti membeli barang tak penting hanya untuk pamer
Sifat alami manusia memang senang sekali jika memndapatkan pujian. Entah itu dari kerabat atau rekan kerja. Namun, tentu saja harus ada batasnya ya. Jangan sampai hal ini membuat kita membeli barang untuk mendapatkan pujian tersebut. Apalagi barang yang dibeli ternyata bukan termasuk barang yang dibutuhkan.
Jika kita sudah menerapkan lima hal dalam mengelola keuangan, lantas akan muncul, seberapa besar sih, dana yang harus dialokasikan untuk menabung?

Idealnya dana yang kita gunakan untuk menabung adalah 20% dari pendapatan. Perhitungannya seperti ini, 50% dari pendapatan digunakan untuk memenuhi kebutuhan utama, 30% untuk mencukupi kebutuhan cicilan, dan 20% dialokasikan untuk dana tabungan. Ini adalah contoh perhitungan cara menabung uang kita setelah mendapatkan gaji. Tentu saja, kita harus tetap berhemat dalam pengeluaran serta harus menaikkan dana tabungan.

Lalu, apa tujuan pengalokasian dana tabungan sebesar 20%?
 
Setiap orang pasti memiliki tujuan yang berbeda dalam hal menabung. Bisa jadi ingin memiliki rumah, kendaraan pribadi lebih bagus, atau untuk tujuan berlibur. Intinya, dana yang telah dialokasikan untuk tabungan bisa digunakan untuk dana jangka pendek, dana darurat, dan jangka panjang.

Dana darurat dipersiapkan untuk menghadapi situasi darurat seperti musibah yang tidak kita duga. Atau dana ini bisa dikatakan sebagai dana jaga-jaga agar kita tidak pusing jika tiba-tiba musibah menimpa kita. Bukankan pepatah selalu mengatakan, “Sedia payung sebelum hujan.”

Yang perlu dilakukan dalam menabung adalah, lakukan dengan pelan-pelan. Tidak harus dimulai dengan 20% jika itu masih terasa memberatkan. Bisa dimulai dengan angka yang lebih kecil, misalkan 5% dari pendapatan sebagai awalan yang bagus. Lalu mulailah baik menjadi 10% pada bulan berikutnya dan pada bulan ketiga bisa mencapai 20%. Sedikit demi sedikit lebih baik daripada tidak menabung sama sekali.

Itulah cara menabung uang kita, menabung dengan cerdas untuk mewujudkan impian di masa depan.

Share:

1 komentar

  1. Jujur, aku masih sangat susah ngurus yang beginian, huhuhuu.. Makasih banyak infonya teh ^^

    ReplyDelete