Tanpa Lilin

Hasil gambar untuk gambar ultah
abahummi.com


Terima kasih, untuk waktu yang masih tersisa untukku. Masih bisa menyaksikan keindahan alam yang tersuguh dengan indah. Mendengarkan melodi alam yang mengalun merdu, meskipun mata dan telingaku jarang peka. Sekali lagi terima kasih Allah...


Kututup lembar satu tahu lalu, kemudian bersiap membuka lembar di tahun berikutnya. Ada panas yang merebak di pelupuk mata. Segera kuusap sebelum menjadi tangisan. Sedih ini tiba-tiba menyeruak. Mengingat semua hal yang telah terjadi satu tahun belakangan.

Apa yang sudah keperbuat? Manfaat apa yang sudah kuberikan? Dan berbagai tanya lainnya yang muncul di kepala. Ah, sungguh baik Sang Penguasa Hati selama ini. Namun, aku tak pernah membalasnya dengan setimpal.

Allah... lirih hatiku menyebut namaNya. Panas di pelupuk mata berkumpul sudah di sudut retina. Siap tumpah menjadi tangisan. Meratapi segala kebaikan yang sudah didapat, tapi masih enggan untuk berbuat lebih. Masihkah tahun mendatang aku mendapatkan kesempatan yang sama? Kalau tidak, apa yang akan aku lakukan tahun ini?

Tanpa lilin dan kue penanda, hanya berdoa menjadi lebih baik lagi. Agar lebih bermanfaat lagi, di sisa kebaikan yang masih diberikan. Semoga membawa keberkahan. Aamiin aamiin yaa robbal ‘aalamin....

Tersenyum, lantas kubuka lembaran tahun mendatang. Belum tuntas janji tahun sebelumnya, semoga segera terwujud. Aamiin...
Senyum terbentuk, menciptakan kembali segaris semangat baru. Menjadi lebih tua bukan berarti tak bisa berkarya bukan? Semangat harus tetap muda agar terus berkarya.

#OneDayOnePost
#SelfReminder

Tags:

Share:

4 komentar