Stimulasi Perkembangan Bahasa Anak Usia 5 Tahun Melalui Berbagai Permainan Sederhana

Stimulasi bahasa


Memperhatikan perkembangan si kecil dari hari ke hari adalah kewajiban sebagai orangtua. Dan ini merupakan kewajiban yang sangat menyenangkan. Bahkan tak jarang sebagai orangtua, kita memberikan stimulasi kepada si kecil agar perkembangan bahasanya melebihi kemampuan teman sebayanya. Bisa kah kita memberikan stimulasi kepada anak agar kemampuan bahasa anak meningkat dengan pesat?

Jawabannya tentu saja bisa!

Sebelum kita membahas stimulasi apa saja yang bisa kita berikan kepada si ekcil untuk perkembangan bahasanya, alangkah baiknya kita mengetahui perkembangan bahasa  pada usia 5 tahun.



Pada peiode ini, perkembangan bahasa anak  sudah berkembang dengan baik. Berikut perkembangan bahasa anak pada usia 5 tahun:

1. Dapat Membaca Nama atau Kata yang Terdiri dari 2-4 Huruf
Si kecil sudah memiliki pengetahuan tentang huruf abjad dan sudah mampu membaca kata-kata yang akrab atau namanya sendiri. Pada masa ini adalah masa anak paling tepat untuk belajar bahasa. Jika anak sudah menunjukkan ketertarikan terhada huruf abjad, bantulah si kecil belajar huruf melalui permainan huruf sederhana atau melalui buku cerita.

2. Sudah Mampu Menyambung Kata
Seiring dengan kemampuan kosa katanya, si kecil sudah bisa diajak bermian menyambung kata. Di usia 5 tahun anak juga sudah bisa memahami aturan dan menemukan kata-kata yang tepat.

3. Melihat dan Menulis Kata-kata yang Mudah
Si kecil sudah memiliki kemampuan koordinasi mata dan tangan yang baik sehingga sudah pada tahap dapat melihat dan menulis kata-kata yang mudah. Bantulah anak untuk belajar menuliskan namanya sendiri atau kata-kata yang asli.

Stimulasi yang bisa diberikan kepada si kecil untuk perkembangan bahasanya adalah:
1. Jadilah Orangtua yang  ‘Cerewet’
Gunakan kosa kata yang bervariasi untuk menstimulasi kemampuan bahasa anak. Meskipun anak belum bisa berbicara dengan jelas, tapi  si kecil sudah mengerti ucapan kita.

2. Bergayalah Dengan Gerakan yang Atraktif
Dari pada hanya mengucapkan kata ‘sayang’, lebih baik tataplah mata si kecil sambil mengusap kepalanya dan katakan bahwa kita sangat menyayanginya dengan tulus.

3. Menjadi Pendengar yang Seksama
Ketika anak mengajak kita berbicara atau dia sedang berusaha menyampaikan sesuatu, tataplah mata anak agar dia merasa mendapatkan dukungan yang penuh.

4. Tidak Usah Mengoreksi Ucapan Anak yang Salah
Megoreksi ucapan anak yag salah ternyata justru dapat menjatuhkan kepercayaan diri si kecil dan dapat membuatnya menjadi anak yang pendiam.

5. Terhadap Ekspresi Anak, Berikan Respon yang Aktif
Berikan respon yang aktif berupa pujian setelah anak melewati masa mengoceh. Hal ini akan memberikan semangat pada si kecil dan akan termotivasi sehingga anak akan memiliki ekspresi lebih beragam.

6. Selain Respon yang Aktif, Berikan juga Respon dengan Kalimat yang Spesifik
Terkadang si ekcil belum mampu mengungkapkan apa yang dia butuhkan. Alih-alih lapar, tapi yang terucap justru mengatakan ingin minum. Maka, sebagai orangtua sebaiknya tidak langsung memberikan air minum, tapi tanggapilah dengan lebih spesifik.

Lalu, permainan apa saya yang bisa kita berikan untuk memberikan stimulasi pada perkembangan bahasa anak usia 5 tahun?

a. Permainan Memancing Abjad
Melalui permainan memancing kata, ini akan menumbuhkan minat anak terhadap abjad, membedakan huruf, dan melatih motorik halusnya.

Bahan yang Digunakan:
Magnet, Benang Wol, klip kertas, kartu abjad/kosakata

Cara Bermain:
1. Buatlah alat pancingan dengan cara mengikatkan tali pada magnet.
2. Siapkan kartu huruf atau kosa kata. Perlihatkan kepada anak salah satu kartu tersebut.
3. Minta anak untuk mengambil kartu yang sama seperti yang sudah ditunjukkan oleh orangtua dengan cara      memancingnya.
4. Jika bisa dipancing oleh anak, bacalah bersama anak kartu tersebut.
5. Ulangilah untuk huruf/kosa kata yang lain.

Tips Bermain:
Awali dengan berdialog kepada si kecil, seperti memancing si kecil dengan pertanyaan. Apakah dia bisa membantu orangtuanya untuk memancing huruf/kosa kata.


b. Permainan Membagi Kelompok Kata
Permainan ini bermanfaat untuk mencari kosa kata, juga si kecil dapat mengenali jenis huruf konsonan dengan vokal. Selain itu, permainan ini juga dapat meningkatkan daya konsentrasi anak.

Bahan yang Digunakan;
Kertas karton ukuran besar, kertas dengan warna-warni menarik, peralatan mewarnai, gunting, pita, dan perekat.

Cara Bermain:
1. Gambarlah dua pohon berukuran besar pada karton dan gunting pohon tersebut.
2. Gambar juga beberapa bentuk apel, beri warna, dan gunting.
3. Pilihlah beberapa huruf konsonan yang memiliki kesamaan, seperti huruf b dan d yang ditulis di masing-     masing pohon sebagai pohon b dan pohon d. pohon ini bisa ditempel di tembok menggunakan perekat.
4. Kemudian tuliskan kosa kata yang berawalan dengan huruf b dan d di atas potongan bentuk apel.
5. Minta anak untuk menempelkan kartu apel yang memiliki kesamaan huruf depan yang sama pada pohon.
6. Lakukan lagi berulang kali dengan menyenangkan.

Tips Bermain:
Lakukan permainan menggunakan kosa kata yang sudah diketahui oleh si kecil. Jangan terlalu banyak menggunakan kosa kata agar tidak membingungkan anak.

c. Permainan Membayangkan Apa yang Akan Terjadi Usai Mebaca Cerita
Kegiatan membacakan cerita kepada si kecil menjadi salah satu permainan yang sangat menyenangkan. Tidak hanya sekadar membacakan cerita saja, tapi kita bisa mengajaknya bermain juga dari cerita tadi.

Bahan yang Digunakan:
Buku cerita kesukaan si kecil

Cara Bermain:
1. Bacakan cerita kepada si kecil.
2. Setiap ada kejadian atau peristiwa, berhentilah membaca. Lalu ajak anak untuk membayangkan kelanjutan ceritanya. Atau bisa juga kita menanyakan kepada anak apa yang akan terjadi kepada tokoh dalam cerita. Atau bisa juga meminta pendapat si kecil tentang tindakan yang diambil tokoh dalam cerita.
3. Ajak si kecil menjadi tokoh dan dia yang berperan dalam cerita

Tips Bermain:
Biarkan anak mengungkapkan imajinasinya saat dia membayangkan menjadi tokoh dalam cerita atau saat melanjutkan cerita yang kita bacakan.

Menstimulasi kemampuan bahasa anak ternyata bukan hal yang sulit ya, apalagi setelah melakukan permianan sederhana di atas. Kita hanya perlu fokus mendengarkan apa yang disampaikan oleh anak, memberikan respon, dan sering mengajak si kecil berbicara

Baca juga:
1. Cara Belajar Anak Berdasarkan Tipe Kecerdasan Majemuk dan Gaya Belajar
2. Percobaan Sains Sederhana Untuk Melejitkan Kemampuan Berpikir Kritis Anak
3. 9 Cara Sederhana Untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh Pada Anak

Share:

1 komentar

  1. Kece banget bun terobosannya! Bisa ditiru untuk para orang tua muda lainnya hahaha

    ReplyDelete