Mengenalkan Matematika Melalui Dongeng
Apa
yang ada dalam pikiran anak-anak ketika mendengar kata Matematika? Apa yang
akan dikatakan oleh anak-anak setelah mereka tahu Matematika? Tidak hanya
anak-anak, saya yakin orang tua juga akan mengatakan hal yang sama jika
mendengar kata Matematika.
Satu
kata terdiri dari sepuluh huruf, namun dapat memberikan dampak yang luar biasa
bagi siapa saja yang mendengar. Jika kita tanyakan kepada anak kita yang sudah
bersekolah tentang pendapatnya mengenai Matematika, inilah jawaban mereka.
Matematika itu pelajaran yang susah
Belajar Matematika itu keluar kelas
langsung terbakar
Pasti pusing kalau belajar yang
sudah ngitung-ngitung, Matematika oohh
Aku suka Matematika, tapi gurunya
itu loh, yang membuatku ilfill belajarnya. Nggak enak banget ngajarnya.
Di
atas adalah beberapa pendapat yang dikemukakan apabila kita menanyakan kata
sakti tersebut. Tentunya masih banyak lagi pendapat yang mengatakan bahwa,
Matematika itu sungguh mata pelajaran yang jadi angker, horor, menakutkan, menegangkan bagi setiap anak. Jadi
boro-boro kita memberikan penjelasan bahwa Matematika itu asyik ketika dalam
benak anak-anak sudah terjejal kata-kata negatif tentang Matematika.
Padahal
kita bisa belajar Matematika dengan cara yang menyenangkan dan mengasyikkan.
Bisa dimulai pula dari rumah. Mengenalkan Matematika sejak anak balita. Banyak
cara yang bisa kita lakukan agar Matematika menjadi kegiatan yang tidak membosankan.
Kegiatan
yang bisa kita lakukan dan berkaitan dengan Matematika saat anak kita masih
balita adalah melalui permainan yang mereka sukai. Ikut terlibat dalam
permainan mereka, kemudian memasukkan konsep Matematika di saat anak asyik
bermain. Sehingga tanpa sadar balita kita sudah mengenal Matematika. Contohnya
seperti ini. Pada saat anak asyik bermain mobil-mobilan, Ibu bisa mengatakan sambil
menunjukkan bahwa mobil-mobilan yang dimiliki ada dua, atau tiga. Jika ada yang
sama jenis mobilnya bisa dikelompokkan berdasarkan jenisnya. “Lihat truknya ada empat ya, punya Adek,” salah
satu ungkapan yang bisa kita tunjukkan. Sehingga tanpa sadar akan tertanam dalam benak anak bahwa kegiatan
mengenal angka itu menyenangkan.
Bisa
juga melalui kegiatan mendongeng. Menceritakan sebuah cerita yang berkaitan
dengan kejadian sehari-hari anak. Di
bawah ini contoh dongeng yang bisa digunakan untuk mengenalkan matematika di
kelas rendah. Mengenalkan konsep angka kepada anak kelas satu SD.
Hari ini kita akan mendengarkan
cerita tentang keluarga Bebek. Di sebuah
hutan tinggallah keluarga Bebek yang bahagia. Keluarga Bebek memiliki anak yang
banyak dan berwarna-warni. Anak Bebek yang berwarna putih ada lima ekor. Di sini guru bisa berhenti sejenak dan meminta
anak menunjukkan angka lima menggunakan jarinya. Lalu bisa dilanjutkan. Sedangkan anak Bebek yang berwarna putih
ada tiga ekor. Setiap ada penyebutan angka, kita bisa berhenti dan meminta
anak untuk menunjukkan jarinya sebanyak angka yang disebutkan dalam cerita.
Di
atas hanya salah satu contoh dongeng sederhana. Kita bisa mengembangkan cerita
yang lain berdasarkan materi yang ingin disampaikan. Contoh sederhana tentang
dongeng ada di bawah ini, untuk mengenalkan penjumlahan sederhana di kelas
rendah.
Pagi hari yang cerah sekelompok
burung pipit asyik bernyanyi di atas pohon apel. Di dahan yang besar ada tiga
ekor burung pipit. Burung pipit yang besar berkumpul dengan kawanannya. Mereka
berjumlah lima ekor. Di dahan yang paling tinggi terlihat satu ekor burung
pipit dengan warna yang berbeda. Bisakah kalian menghitung banyaknya burung
pipit yang ada di pohon apel?
Kegiatan
mendongeng tersebut bisa digabung dengan permainan sederhana, tambahkan alat
untuk mendongeng dengan menunjukkan benda konkret. Pasti akan memberikan pengalaman
yang menyenangkan pada anak. Sehingga diharapkan pembelajaran di kelas
berikutnya tidak akan memberikan kesan menakutkan.
Matematika
ada dalam kegiatan kita sehari-hari. Matematika juga kita gunakan dalam
kehidupan dan akan selalu dijumpai oleh anak. Kita bisa mengubah cara pandang
Matematika dari hal yang menakutkan menjadi menyenangkan, tentunya dengan
hal-hal yang mengasyikkan saat memberikan atau mengajarkan Matematika.
Ayo,
mulai dari sekarang, kenalkan Matematika dari rumah sebagai hal yang
menyenangkan, dengan berbagai cerita yang bisa kita ciptakan, agar nantinya ketika
anak-anak memasuki masa sekolah mereka tetap menyenangi Matematika.
#Tugas1@JoeraganArtikel
#OneDayOnePost
Tags:
Artikel
1 komentar
Bagus ka, adakah dongng matematika lainnya? 😁
ReplyDelete