Tidak Pilih Kasih, Tapi...
“Jadi, dalam kehidupan sehari-hari kita harus
adil. Tidak boleh pilih kasih,” kata seorang guru PMP, pelajaran jaman dahulu
kala sebelum berganti menjadi PKn.
Serentak
yang ada dalam kelas menjawab, “Kami sekarang tidak akan pilih Kasih, Pak.”
Sang
guru manggut-manggut tersenyum. “Bagus, berarti paham ya?”
“Iya,
Pak. Kami tidak akan pilih Kasih, tapi akan pilih Lisa.” Lagi-lagi jawaban
hampir serempak dari satu kelas. Kali ini guru sedikit mengerutkan dahinya
dengan jawaban yang dilontarkan.
“Maksudnya
bagaimana? Bapak kata, tidak boleh pilih kasih!”
“Iya,
Pak. Kami akan pilih Lisa saja. Sudah terlalu sering kami pilih Kasih, sekarang
pilih Lisa saja ya, Pak.” Jawaban kali ini akhirnya membuat tawa guru PMP pecah.
Barulah beliau menyadari kenapa satu kelas menjawab kompak “Tidak pilih Kasih,
tapi pilih Lisa.” Karena Kasih dan Lisa duduk dalam meja yang sama dan satu
kelas dari kelas satu SMU.
#OneDayOnePost
#LeluconSingkatDiBangkuSekolah
Tags:
Cerpen
0 komentar