Air dan Api


Aku adalah air, berbentuk cair. Tubuhku sangat luwes. Aku bisa berbentuk apa saja sesuai wadahku. Jika aku ditempatkan dlam gelas, maka aku akan berbentuk seperti gelas. Apabila aku ditempatkan di sebuah mangkok, maka aku akan berbentuk mangkok. Aku zat yang paling penurut.

Aku juga merupakan zat yang banyak memberi manfaat kepada manusia. Tahukah kalian, jika sebagian bumi ini isinya adalah aku. Sebagian besar tubuh manusia juga berisi aku. Jika tidak ada aku, tidak terbayang apa yang akan terjadi di bumi ini.

Tidak hanya manusia yang membutuhkan aku untuk minum, mandi, mencuci pakaian, ataupun kegiatan lainnya. Banyak yang membutuhkanku. Tumbuhan, hewan terutama. Dapat dibayangkan jika aku habis, tak ada lagi di bumi.

Aku lebih hebat dari api. Api yang mampu melahap habis benda apa saja, akan kalah berhadapan denganku. Tapi ingat, aku juga bisa menjadi bahaya jika berkumpul. Banjir adalah bahaya yang aku timbulkan, akibat ulah manusia.

Manusia yang sering membuang sampah ke sungai membuat aliran terhambat. Jadilah akku berkumpul menerjang dan meluap. Melahap habis apa saja yang ada di depanku. Hutan yang banyak ditebang juga menjadi penyebab aku menjadi berbahaya. Tak ada lagi yang bisa menahan air hujan yang jatuh dari langit. Sehingga tanah pun akan longsor dan menimbulkan banjir bagi manusia.

Namun apabila dikelola dengan baik, aku juga mampu menggerakkan generator untuk menghasilkan tenaga listrik. Mengalirkan listrik hingga ke rumah penduduk. Membuat desa yang tadinya gelap menjadi terang. Tidak hanya itu. Airku yang berkumpul banyak bisa untuk mengairi sawah. Membantu petani agar tanamannya tidak kering. Itulah aku, Air. Aku lebih bermanfaat dari Api kan?


#OneDayOnePost

Share:

5 komentar