7 Kenangan Ramadhan Saat Kecil, Kamu Pernah Mengalami di Nomor Berapa?

IG Blogger Perempuan

Saya lahir dan besar di kota kecil Jawa Timur, yaitu kota angin Anjuk Ladang atau lebih dikenal dengan nama Nganjuk. Masa kecil saya lebih banyak berpindah-pindah tempat ngikut bapak yang ditugaskan sebagai kepala sekolah SD. Yang paling diingat adalah ketika bapak ditugaskan di Desa Ngrengket kecamatan Sukomoro. Bapak menempati rumah dinas yang menurut saya cukup luas dan lega karena dekat dengan SD dan lapangan yang luas. Di situ lah kenangan tentang ramadhan saat masih kecil terukir indah. Eaaa ....

Lahir di tengah keluarga yang minim sekali dengan pendidikan islamnya, membuat saya baru menjalankan puasa pada kelas 4 SD. Sebelumnya hanya ikut-ikutan dan lebih sering puasa mbeduk. Siang hari sudah memutuskan buat berbuka. 

Lalu, ada kenangan apa saja yang sampai sekarang masih ada dalam bilik kenangan? Simak yuk siapa tahu salah satu kenangan di bawah juga menjadi kenangan saat kamu masih kecil.

1. Bisa Berbuka Saat Siang Hari
Ketika ikut sahur lalu berpuasa itu, pas siang harinya tuh rasanya udah pengen minum. Nah, pas kecil tuh selalu ngerayu bapak agar diizinkan buat mbeduk. Kok izinnya sama bapak? Hehehe ... kalau sama ibu syerem mau bilangnya. Dan biasanya bapak akan mnegeluarkan SK untuk berbuka. Yeaayy....

2. Berburu Takjil Sambil Sepedahan
Kalau sudah menjelang sore hari, rasanya bahagia banget. Saya akan minta uang jajan ke bapak untuk mencari makanan kesukaan sambil bersepeda ramai-ramai bersama-sama teman lainnya. Biasanya saya yang disamper lantas kami berempat atau berlima akan berkeliling mencari kue kesukaan. Seru sekali rasanya.

3. Ikut Meramaikan Petasan Setelah Sahur dan Berbuka
Nah, meskipun saya sekarang nggak suka suara petasan, entahlah, dulu kok saya menikmatinya ya. Bahkan saat anak cowok membunyikan petasan, saya suka ikutan untuk membunyikan setelah sahur. Meskipun untuk itu saya terkadang mendapat pelototan dari Ibu. Hehehe ....

4. Keliling Desa Naik Sepeda Usai Salat Subuh
Selain berburu takjil, saya juga suka bersepedah usai salat subuh di Masjid. Biasanya akan pulang menjelang matahari terbit. Pikir saya waktu itu daripada tidur setelah salat subuh, lebih baik keliling desa. Dan saya tidak pernah merasa lelah setelah bersepeda.

5. Ngelirik Cowok Saat Berangkat Tarawih
Sstt ... ini rahasia ya. Hihihi .... biasanya kami (saya dan teman-teman cewek lainnya tentu saja) akan berbisik-bisik dan ketawa ketiwi saat dari jauh sudah melihat gerombolan anak cowok yang duduk di pinggir jalan. Lalu setelah melewatinya, kami akan tertawa bareng. Entah apa yang kmai tertawakan. Biasanya akan berakhir dengan saling meledek. Serunya!

6. Bisa Minta Makanan Kesukaan
Terkadang tanpa merengek ke bapak, beliau akan dengan sukarela memberikan uang saat tahu saya sudah siap di atas sedel sepeda. Enak kan?

7. Keliling Kota Sama Bapak
Yang terakhir ini, hanya sesekali bapak akan mengajak saya berkeliling dengan sepeda tuanya berkeliling kota. Biasanya kami akan membeli makanan kesukaan saya atau mbak atau ibu. Pokoknya kami berkeliling sambil mencari makanan yang berbeda dari hari biasanya.

Nah, itu dia tujuh kenangan ramadhan saat saya masih kecil. Kenangan ini terus membekas di hati. Terutama saat bersama bapak yang hanya mampu menemani ramadhan hanya sampai kelas 5 SD. Setelahnya hanya beberapa kenangan di atas yang masih menjadi rutinitas.

Bagaimana denganmu?

#BloggerPerempuan
#30HariKebaikan BPn
#Day17

Share:

0 komentar