Ngabuburit Asyik Ala Anak-anak

  

                 
Yeaayy, puasa Ramadhan hari pertama! Semoga Ramadhan tahun ini kita mendapatkan kemuliaannya. Aamiin.



Ngabuburit, pernah nggak sih mendengar kata tersebut? Yes, ngabuburit selalu dibicarakan setiap bulan suci ramadhan. Istilah ini juga makin sering disebutkan saat semua stasiun TV memopulerkan istilah tersebut dibandingkan dengan istilah menunggu saat berbuka puasa. Kalau anak saya sih, mengartikan ngabuburit sebagai “ngabubur beurit”. Hehehe ...

Dan menurut Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Basa dan Sastra Sunda (LBSS),kata ‘ngabuburit’ berarti ngalantung ngadagoan burit, yang artinya kurang lebih bersantai-santai sambil menunggu waktu sore. Dalam istilah modernnya, ngabuburit berarti menunggu saat berbuka puasa sambil mengerjakan sesuatu yang santai. Kira-kira seperti itu ya.

Sementara di Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata Ngabuburit diartikan sebagai menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan. Pada KBBI, kata Ngabuburit diberi keterangan (sd) sebagai penanda bahwa kata tersebut berasal dari Bahasa Sunda.

Bagi saya pribadi, banyak hal dan kegiatan yang bisa saya lakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa ini.

Bersama anak-anak saya biasa Ngabuburit dengan melakukan hal-hal berikut:

1. Mengajak Anak Berkeliling
Biasanya saya mengajak anak-anak berkeliling ke tempat yang tidak begitu terkena kemacetan. Biasa lah, saat sore menjelang berbuka puasa tuh, semua orang terasa tumplek blek di beberapa tempat strategis untuk berburu makanan berbuka.

Lalu, ke mana saya mengajak anak-anak berkeliling?
Anak-anak memiliki tempat favorit buat ditengok bukan hanya bulan puasa saja. Tempat favorit ini ada di dekat rumah dan bisa kami tempuh dengan naik sepea motor untuk ke sana.

Sungai dan Jembatannya
Koleksi pribadi

Sebetulnya tidak ada yang indah dari sebuah jembatan dan sungai yang mengalir di bawahnya. Tapi menurut El kecil, jembatan ini sungguh istimewa. Dia akan betah berlama-lama melihat air yang mengalir di bawah jembatan sambil bertanya apa saja yang ingin ia ketahui. Apalagi jika sebelumnya turun hujan, ia akan betah melihat air sungai yang alirannya sangat deras.

Tembok-tembok yang Bergambar

Awal mulanya, tembok yang berderet di sini tidak ada gambarnya. Ketika HUT RI pada tahun 2017, PT. Indocement Tunggal Perkasa mengadakan lomba Mural di tiap RT di desa yang berada di sekitar Indocement. Hasil lomba saya kurang tahu.

Di sini, anak-anak akan melihat berbagai gambar sehingga dijadikan tempat foto yang indah buat penduduk di sekitarnya termasuk saya dan anak-anak.

Pinggiran Rel Kereta Api
Kebetulan tempat tinggal saya dekat dengan rel kereta api jurusan stasiun Nambo. Ada sedikit tanah agak lapang yang biasa digunakan oleh orang-orang pecinta burung merpati untuk adu ketangkasan. Nah, jika bulan ramadhan begini, tempat ini asyik dibuat ngabuburit oleh anak-anak. Mereka akan duduk-duduk di pinggir rel kereta api sambil melihat jalan raya. Boleh juga sambil antri membeli gorengan atau makanan kecil lainnya yang dijual di sekitar rel kereta api.

Saya sih biasanya hanya duduk melihat lalu lalang orang yang sedang ngabuburit. Ini sudah menjadi hal yang menyenangkan buat anak-anak saat ngabuburit.

2. Membaca Buku Bersama
Pixabay.com

Kalau mager nggak mau keluar rumah, biasanya anak-anak akan mengajak saya untuk menjad pendongeng sementara. Membaca cerita bersama mereka dan membuat ending cerita yang berbeda dari cerita aslinya. Anak-anak akan bersahutan mengarang cerita versi mereka. Ini lah kegiatan yang paling menyenangkan buat saya.

Bisa juga cerita anak ini menjadi referensi untuk dibaca bareng anak-anak saat ngabuburit.

3. Membuat Karya Bareng Anak

Tidak hanya masak bareng anak sambil menunggu waktu berbuka tiba. Namun, saya suka mengajak anak-anak untuk membuat kreasi yang menurut mereka mudah dibuat. Bisa membuat kreasi dengan memanfaatkan bahan-bahan kardus bekas, kertas warna, atau berkreasi dengan cat air. Terkadang kami membuat kreasi dari kain atau stik es krim. Meskipun hasilnya terkadang tidak bisa dikoleksi karena dijual lagi sama si sulung. Buat nambah jajan katanya.

Nah, tiga hal di atas biasanya aktivitas yang saya dan anak-anak lakukan menjelang berbuka puasa atau ngabuburit setiap tahunnya. Tidak ada yang istimewa, tapi saya senang melakukannya bersama mereka. Meskipun sederhana dan mungkin tidak berarti bagi anak-anak lainnya.

Kalau Sahabat semua, ngabuburit seperti apa yang biasanya dilakukan? Share yuk di kolom komentar!

#BloggerPrempuan
#30HariKebaikanBPN

Share:

0 komentar