Negeri Peri Hitung bagian 2



Raja Aljabar begitu menyayangi kedua putrinya. Dalam tradisi keluarga kerajaan yang sudah turun temurun, setiap anak peri akan diberikan kalung ajaib, sebuah kalung yang harus digunakan untuk kebaikan. Dan Peri Prisma serta Peri Limas memiliki kalung kebaikan, hadiah dari ayahnya. Hanya saja kalung kebaikan peri Limas sudah diambil kembali oleh raja Aljabar. Karena peri Limas melakukan kesalahan sebanyak tiga kali. Menggunakan kalung kebaikan untuk hal-hal yang sifatnya tidak darurat. Pertama kali kalung kebaikan hadiah raja Aljabar peri Limas gunakan untuk menyelesaikan tugas sekolah yang sifatnya tidak penting. Ketika ia lupa mengerjakan. Maka peri Limas memanfaatkan kalung kebaikannya.

Kedua kalinya, kalung kebaikan Peri Limas ia gunakan untuk memenuhi kepentingannya sendiri. Bukan untuk berbuat kebaikan atau menolong orang lain. Setiap ia merasa kesulitan yang sebenarnya bisa diselesaikan tanpa menggunakan kekuatan kalung kebaikan, Peri limas selalu lupa akan pesan ayahandanya. Hingga tiga kali digunakan dan kalung kebaikan itu kehilangan kekuatan ajaibnya. Dan akhirnya diambil oleh Raja Aljabar.

Sejak kalung kebaikannya diambil oleh ayahnya, Peri Limas makin murung. Ada rasa iri yang makin lama semakin memupuk kebencian terhadap saudaranya. Terbersit keinginan untuk mengambil kalung kebaikan milik Peri Prisma. Tentunya dengan cara yang licik. Karena ayah mereka berpesan untuk tidak melepaskan kalung kebaikan meskipun hanya sebentar jika masih memiliki kekuatan. Rencana kecil sudah dirancang oleh Peri Limas untuk menjalankan aksinya. Ia ingin memakai sebentar saja kalung kebaikan milik Peri Prisma. Dan ide untuk mengambilnya berawal dari pertemuannya dengan salah seorang peri dari Negeri Baca.

Bersambung...

#OneDayOnePost

Share:

4 komentar