Ketika El Sakit

Dari hari Jumat malam El kecil menangis, ada sesuatu yang dirasakan. Badannya demam. Sampai malam ini kondisinya belum membaik. Saya rindu celotehnya saat bertanya banyak hal, saya rindu suara tertawanya ketika melihat kucing kecilnya melompat-lompat karena sedang bermain. Kakaknya juga merindukan keramaian El.

Saat sakit, bukan main rewelnya El kecil. Apa-apa salah di matanya. Saya hanya diajaknya berbaring, tidak boleh bergeser. Jika bergeser sedikit saja, dengarlah suara tangisnya akan pecah melengking. Meminta saya untuk kembali ke posisi yang dia inginkan. Tak mau ditinggal barang sejenak. Hingga saya nyaris tak bisa ngapa-ngapain.

Diajak oleh siapapun juga tidak mau. Hanya ingin berada dalam gendongan saya. Yang biasanya akan tertawa kepada siapapun, kali ini hanya menatap lesu. Sedih melihatnya.

Yang semakin membuat saya sedih, ketika saya berusaha meminumkan obat, adegan itu selalu berakhir penolakan. Jika saya memaksanya, El akan berontak hingga hanya sedikit obat yang tertelan. Hanya madu yang bisa saya berikan. Memaksanya minun obat, membuat air mata saya selalu ikut menetes, rasa tak tega menyergap.

Ayo, El, sayang, lekas sehat kembali. Lihatlah, Kakak dan Ummi sudah kangen tertawamu. Hush, sana sakit, pergi jauh dari dd El soleh.

#OneDayOnePost
#SehatElSayang

Share:

3 komentar